Soal 1: menentukan pada reaksi mana suatu zat dapat bersifat reduktor atau oksidator
SO2 bertindak sebagai oksidator terdapat pada reaksi. . . .
A. SO2 + H2O ==> H2SO3
B. 2SO2 + O2 ==> 2SO3
C. SO2 + PbO ==> PbSO3
D. SO2 + 2H2S ==> 2H2O + 3S
E. SO2 + Ba{OH}2 ==> BaSO3 + H2O
Pembahasan:
Untuk menjawab soal diatas, pertama kamu harus tahu apa itu oksidator. Singkatnya, oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi, sementara ia sendiri mengalami reduksi.
Oksidator = mengalami reduksi
Redukstor = mengalami oksiudasi
Kemudian, cari bilangan oksidasi S pada SO2. Dalam SO2, yang mungkin mengalami perubahan biloks adalah S, sementara O kita gunakan biloks standarnya yaitu -2.
Karena SO2 merupakan molekul netral/tidak bermuatan, maka jumlah bilangan oksidasi molekul tersebut adalah 0.
Biloks S + 2 . biloks O = 0
Biloks S + 2 . {-2} = 0
Biloks S = +4
Jadi, bilangan oksidasi S pada SO2 adalah +4.
Selanjutnya, kita cari biloks S pada senyawa di bagian kanan.
Biloks S dalam H2SO3
2 . biloks H + biloks S + 3 . biloks O = 0
2. {+1} + biloks S + 3 . {-2} = 0
Biloks S = +4
Untuk seterusnya, saya anggap kamu sudah mahir menentukan biloks S dengan cara yang diatas, jadi kita akan langsung saja.
Biloks S dalam SO3 = +6
Biloks S dalah PbSO3 = +4
Biloks S dalam S = 0
Biloks S dalam BaSO3 = +4
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa oksidator itu adalah zat yang mengalami reduksi, maka SO2 akan bertindak sebagai oksidator pada reaksi D dengan perubahan biloks S dari +4 menjadi 0 {penurunan biloks}.
Sementara, pada reaksi A, C dan E, tidak terjadi perubahan biloks dan pada reaksi B, SO2 beritindak sebagai reduktor {karena mengalami oksidasi = biloks naik}.
Soal 2: pereduksi dan pengoksidasi
Pada reaksi: 2HI + 2HNO2 ==> J2O + 2NO + I2
Berdasarkan reaksi tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah. . . .
A. HI adalah zat pengoksidasi
B. HNO2 adalah zat pengoksidasi
C. H2O adalah zat pengoksidasi
D. H2O adalah zat pereduksi
E. NO adalah zat pereduksi
Pembahasan:
Pengoksidasi dan pereduksi juga merupakan salah satu istilah dalam reaksi redoks yang perlu kamu pahami.
Kuncinya adalah sebagai berikut:
Mengalami oksidasi = reduktor = pereduksi
Mengalami reduksi = oksidator = pengoksidasi
Pada reaksi:
2HI + 2HNO2 ==> J2O + 2NO + I2
I mengalami perubahan biloks dari -1 {HI} menjadi 0 {I2}. Sedangkan N mengalami perubahan biloks dari +3 {HNO2} menjadi +2 {NO}.
Karena terjadi kenaikan biloks I dari – 1 menjadi 0, maka HI mengalami oksidasi. Sementara itu, penurunan biloks N dari +3 menjadi +2 menyebabkan HNO3 mengalami reduksi.
HI = mengalami oksidasi = reduktor = pereduksi
HNO2 = mengalami reduksi = oksidator = pengoksidasi
Nah, berdasarkan uraian diatas maka pernyataan yang benar pada soal kedua ini adalah B.
Soal 3
Diketahui reaksi redoks berikut ini:
2MnO4^- + 5C2O4^2- + 16H+^+ ==> 2Mn^2+ + 10CO2 + 8H2O
Pernyataan berikut yang tidak benar berdasarkan reduksi ini aalah . . . .
A. MnO4^- mengalami reduksi
B. C2O4^2- merupakan pereduksi
C. H+ mengalami oksidasi
D. CO2 merupakan hasil oksidasi
E. Mn^2+ merupakan hasil reduksi
Pembahasan:
Sama seperti soal sebelumnya, kita cari dulu biloks masing-masing spesi pada reaksi ini.
2MnO4^- + 5C2O4^2- + 16H+^+ ==> 2Mn^2+ + 10CO2 + 8H2O
+7 -2 +3 -2 +1 +2 +4 -2 +1-2
Perhatikan perubahan biloks Mn dan C pada reaksi diatas.
Perubahan biloks Mn dari +7 menjadi +2 = penurunan biloks = MnO4^- mengalami reduksi = oksidator = pengoksidasi
Perubahan biloks C dari +3 menjadi +4 = kenaikan biloks = C2O4^2- mengalami oksidasi = reduktor = pereduksi
Berdasarkan uraian ini, maka pernyataan A dan B benar. Sementara yang C salah karena H tidak mengalami perubahan biloks {biloks tetap}.
Untuk yang D dan E adalah pernyataan benar. Perhatikan penjelasan berikut:
MnO4^- mengalami reduksi ==> berubah menjadi Mn^2+ {Mn^2+ = hasil reudksi}
C2O4^2- mengalami oksidasi ==> berubah menjadi CO2 {CO2 = hasil oksidasi}
Nah, paham ya.
Soal 4
Bilangan oksidasi N = -2 terdapat dalam senyawa . . . .
A. NO
B. KNO3
C. N2O5
D. N2O3
E. N2H2
Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini silahkan cari biloks N di setiap senyawa. Jika kamu sudah mahir menentukan biloks, maka kamu akan dengan cepat mengerjakan soal ini.
Biloks N dalam NO
Biloks N + biloks O = 0
Biloks N + {-2} = 0
Biloks N = +2
Ada tips nih agar lebih cepat mengerjakan soal ini. Karena biloks N yang diatnya pada soal adalah bernilai negatif, maka cari senyawa dimana N berpasangan dengan atom yang berbiloks positif. Ini sedekar saran saja ya.
Contohnya senyawa kelima yaitu N2H4. Biloks N dalam senyawa ini adalah:
2 . biloks N + 4 . biloks H = 0
2 . bilos N + 4 . {+1} = 0
2 . biloks N = - 4
Biloks N = -2
Nah, biloks N dalam senyawa N2H4 ini sesuai engan yang iatnya soal. Jadi jawaban soal ini adalah E.
Sekian pembahasan kita tentang beberapa soal redoks yang mungkin dapat membantu kamu dalam belajar bab ini. Semoga postingan ini ada manfaatnya ya. Terimakasih sudah berunjung.
SO2 bertindak sebagai oksidator terdapat pada reaksi. . . .
A. SO2 + H2O ==> H2SO3
B. 2SO2 + O2 ==> 2SO3
C. SO2 + PbO ==> PbSO3
D. SO2 + 2H2S ==> 2H2O + 3S
E. SO2 + Ba{OH}2 ==> BaSO3 + H2O
Pembahasan:
Untuk menjawab soal diatas, pertama kamu harus tahu apa itu oksidator. Singkatnya, oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi, sementara ia sendiri mengalami reduksi.
Oksidator = mengalami reduksi
Redukstor = mengalami oksiudasi
Kemudian, cari bilangan oksidasi S pada SO2. Dalam SO2, yang mungkin mengalami perubahan biloks adalah S, sementara O kita gunakan biloks standarnya yaitu -2.
Karena SO2 merupakan molekul netral/tidak bermuatan, maka jumlah bilangan oksidasi molekul tersebut adalah 0.
Biloks S + 2 . biloks O = 0
Biloks S + 2 . {-2} = 0
Biloks S = +4
Jadi, bilangan oksidasi S pada SO2 adalah +4.
Selanjutnya, kita cari biloks S pada senyawa di bagian kanan.
Biloks S dalam H2SO3
2 . biloks H + biloks S + 3 . biloks O = 0
2. {+1} + biloks S + 3 . {-2} = 0
Biloks S = +4
Untuk seterusnya, saya anggap kamu sudah mahir menentukan biloks S dengan cara yang diatas, jadi kita akan langsung saja.
Biloks S dalam SO3 = +6
Biloks S dalah PbSO3 = +4
Biloks S dalam S = 0
Biloks S dalam BaSO3 = +4
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa oksidator itu adalah zat yang mengalami reduksi, maka SO2 akan bertindak sebagai oksidator pada reaksi D dengan perubahan biloks S dari +4 menjadi 0 {penurunan biloks}.
Sementara, pada reaksi A, C dan E, tidak terjadi perubahan biloks dan pada reaksi B, SO2 beritindak sebagai reduktor {karena mengalami oksidasi = biloks naik}.
Soal 2: pereduksi dan pengoksidasi
Pada reaksi: 2HI + 2HNO2 ==> J2O + 2NO + I2
Berdasarkan reaksi tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah. . . .
A. HI adalah zat pengoksidasi
B. HNO2 adalah zat pengoksidasi
C. H2O adalah zat pengoksidasi
D. H2O adalah zat pereduksi
E. NO adalah zat pereduksi
Pembahasan:
Pengoksidasi dan pereduksi juga merupakan salah satu istilah dalam reaksi redoks yang perlu kamu pahami.
Kuncinya adalah sebagai berikut:
Mengalami oksidasi = reduktor = pereduksi
Mengalami reduksi = oksidator = pengoksidasi
Pada reaksi:
2HI + 2HNO2 ==> J2O + 2NO + I2
I mengalami perubahan biloks dari -1 {HI} menjadi 0 {I2}. Sedangkan N mengalami perubahan biloks dari +3 {HNO2} menjadi +2 {NO}.
Karena terjadi kenaikan biloks I dari – 1 menjadi 0, maka HI mengalami oksidasi. Sementara itu, penurunan biloks N dari +3 menjadi +2 menyebabkan HNO3 mengalami reduksi.
HI = mengalami oksidasi = reduktor = pereduksi
HNO2 = mengalami reduksi = oksidator = pengoksidasi
Nah, berdasarkan uraian diatas maka pernyataan yang benar pada soal kedua ini adalah B.
Soal 3
Diketahui reaksi redoks berikut ini:
2MnO4^- + 5C2O4^2- + 16H+^+ ==> 2Mn^2+ + 10CO2 + 8H2O
Pernyataan berikut yang tidak benar berdasarkan reduksi ini aalah . . . .
A. MnO4^- mengalami reduksi
B. C2O4^2- merupakan pereduksi
C. H+ mengalami oksidasi
D. CO2 merupakan hasil oksidasi
E. Mn^2+ merupakan hasil reduksi
Pembahasan:
Sama seperti soal sebelumnya, kita cari dulu biloks masing-masing spesi pada reaksi ini.
2MnO4^- + 5C2O4^2- + 16H+^+ ==> 2Mn^2+ + 10CO2 + 8H2O
+7 -2 +3 -2 +1 +2 +4 -2 +1-2
Perhatikan perubahan biloks Mn dan C pada reaksi diatas.
Perubahan biloks Mn dari +7 menjadi +2 = penurunan biloks = MnO4^- mengalami reduksi = oksidator = pengoksidasi
Perubahan biloks C dari +3 menjadi +4 = kenaikan biloks = C2O4^2- mengalami oksidasi = reduktor = pereduksi
Berdasarkan uraian ini, maka pernyataan A dan B benar. Sementara yang C salah karena H tidak mengalami perubahan biloks {biloks tetap}.
Untuk yang D dan E adalah pernyataan benar. Perhatikan penjelasan berikut:
MnO4^- mengalami reduksi ==> berubah menjadi Mn^2+ {Mn^2+ = hasil reudksi}
C2O4^2- mengalami oksidasi ==> berubah menjadi CO2 {CO2 = hasil oksidasi}
Nah, paham ya.
Soal 4
Bilangan oksidasi N = -2 terdapat dalam senyawa . . . .
A. NO
B. KNO3
C. N2O5
D. N2O3
E. N2H2
Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini silahkan cari biloks N di setiap senyawa. Jika kamu sudah mahir menentukan biloks, maka kamu akan dengan cepat mengerjakan soal ini.
Biloks N dalam NO
Biloks N + biloks O = 0
Biloks N + {-2} = 0
Biloks N = +2
Ada tips nih agar lebih cepat mengerjakan soal ini. Karena biloks N yang diatnya pada soal adalah bernilai negatif, maka cari senyawa dimana N berpasangan dengan atom yang berbiloks positif. Ini sedekar saran saja ya.
Contohnya senyawa kelima yaitu N2H4. Biloks N dalam senyawa ini adalah:
2 . biloks N + 4 . biloks H = 0
2 . bilos N + 4 . {+1} = 0
2 . biloks N = - 4
Biloks N = -2
Nah, biloks N dalam senyawa N2H4 ini sesuai engan yang iatnya soal. Jadi jawaban soal ini adalah E.
Sekian pembahasan kita tentang beberapa soal redoks yang mungkin dapat membantu kamu dalam belajar bab ini. Semoga postingan ini ada manfaatnya ya. Terimakasih sudah berunjung.
1 Komentar untuk "Soal dan Pembahasan Kimia 6: Reaksi Redoks"
Best Free Spins Casino Sites in India | Lucky Club
Best free spins casino sites in India · Playcasino · Mr Green · Best for Roulette · BetGames · Play Casino · luckyclub Best Indian Casino · Betsoft · Casino · Mr.Roulette