Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan energi, serta hubungan diantara keduanya. Dari pengertian diatas, ada dua bahasan inti yang akan dipelajari dalam ilmu kimia yaitu materi dan energi.
Nah, dalam postingan kali ini mari kita membahas secara tuntas apa yang dimaksud dengan materi serta penggolongannya. Untuk bahasan energi, nanti akan diberikan pada postingan yang terpisah.
Pengertian Materi
Materi {matter} adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Apapun yang ada di sekitar kita seperti meja belajar, baju yang kita pakai, makanan yang kita konsumsi sehari-hari dan bahkan kita sendiri adalah materi.
Setiap materi memiliki ukuran, bentuk, warna dan tekstur tertentu, serta materi juga memiliki wujud, padat, cair atau gas.
Agar kamu lebih mengerti tentang materi, perhatikanlah contoh berikut ini:
Contoh materi
1. Udara – merupakan campuran dari berbagai gas seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan lain sebaginya. Udara menempati ruang dan memiliki massa {perhatikan tabung gas yang kita gunakan untuk memasak. Tabung ini biasanya dijual dalam satuan Kg. Hal ini menunjukkan bahwa gas didalamnya memiliki massa}
2. Sel-sel makhluk hidup – sel makhluk hidup terdiri dari berbagai materi yang berada di dalamnya. Tentunya sel-sel makhluk hidup memiliki massa dan menempati ruang.
Contoh yang bukan materi
1. Panas {kalor} – walaupun kita bisa merasakan panas, namun panas bukanlahlah materi melainkan energi. Panas tidak memiliki massa. Oleh karena itu, setiap kita mempelajari tentang panas {kalor}, kita tidak akan pernah menghitung massanya.
2. Lampu Mobil – dimalam hari, kita bisa memihat berkas cahaya lampu mobil yang menerangi jalan. Selain itu, kita juga bisa melihat debu-debu yang berterbangan di dalam cahaya lampu. Namun, cahaya yang dihasilkan oleh lampu mobil bukanlah materi, karena cahaya tidak memiliki massa. Cahaya merupakan salah satu bentuk dari energi.
Penggolongan Materi
Materi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu Zat Murni/Zat Tunggal dan Campuran. Dua golongan materi ini memiliki perbedaan mendasar pada komposisi penyusunnya.
Zat Murni/Zat Tunggal
Zat murni adalah jenis dari materi yang memiliki komposisi yang tetap, dimanapun zat tersebut berada. Zat murni ada dua jenis yaitu:
1. Unsur
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi lebih sederhana melalui reaksi kimia. Setiap unsur memiliki sifat fisika dan kimia tertentu yang membedakannya dengan unsur lain.
Saat ini, ada 114 unsur yang sudah ditemukan dan semuanya dapat kamu lihat pada tabel periodik unsur. Sebagian besar dari unsur-unsur ini dapat ditemukan di alam dan sebagian lagi dibuat oleh manusia.
Contoh unsur: Oksigen, besi, alumunium, tembaga, emas dan sebagainya. Semua unsur dalam tabel periodik tidak bisa diuraikan lagi menjadi lebih sederhana.
2. Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih yang bergabung dengan perbandingan tertentu dan tetap. Karena dibentuk dari beberapa unsur, senyawa dapat diuraikan menjadi lebih sederhana.
Contoh senyawa:
Air, terbentuk dari gabungan unsur oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa 8 : 1. Artinya, 8 gram oksigen akan bergabung dengan 1 gram hidrogen membentuk 9 gram air. Perbandingan oksigen dan hidrogen untuk membentuk air {H2O} ini selalu tetap, dimanapun air itu berada.
3. Campuran
Campuran adalah materi yang terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih {unsur-unsur, unsur-senyawa atau senyawa-senyawa} dengan perbandingan sembarang.
Setiap zat yang bercampur tetap mempertahankan sifatnya masing-masing.
Campuran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Campuran homogen
Terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih yang setiap partikelnya tercampur merata sehingga membentuk satu fasa. Satu fasa maksudnya adalah zat-zat yang bercampur tidak bisa dibedakan lagi.
Campuran homogen dapat juga disebut dengan larutan.
Contoh:
Campuran air + gula.
Ketika semua gula dalam air larut, kita tidak bisa membedakan lagi, mana yang moleul gula dan mana yang molekul air. Semua bagian campuran akan terasa manis karena molekul gulanya menyebar secara merata di seluruh bagian air.
Contoh lainnya: teh, alkohol + air, air garam
b. Campuran Heterogen
Terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih yang campurannya terjadi secara tidak merata sehingga membentuk dua fasa. Campuran heterogen ada dua jenis yaitu koloid dan suspensi.
Koloid, merupakan campuran yang awalnya terlihat seperti satu fasa, namun campurannya tidak stabil dan seiring dengan waktu akan memisah membentuk dua fasa.
Contoh:
Santan. Awalnya, lemak pada santan terlihat bercampur sempurna dengan air. Namun, jika santan kita dinginkan atau biarkan dalam waktu yang cukup lama, leman santan akan memadat dan mengendap di dasar wadah, sementara air berada di bagian atas.
Contoh lain koloid: susu, mentega
Suspensi adalah campuran heterogen dimanan zat-zat yang bercampur akan segera memisah dan bisa dilihat perbedaannya {ada batas dianatara kedua zat}.
Contoh:
Campuran pasir + air. Karena pasir lebih berat, maka ketika dicampur dengan air, pasir akan segera mengendap di dasar wadah.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang materi dan penggolongannya. semoga kamu dapat mengerti dan semakin mencintai kimia, karena kimia itu tidaklah sulit. Terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa lagi di artikel lainnya.
Silahkan Lanjut Ke Materi Berikutnya:
Nah, dalam postingan kali ini mari kita membahas secara tuntas apa yang dimaksud dengan materi serta penggolongannya. Untuk bahasan energi, nanti akan diberikan pada postingan yang terpisah.
Pengertian Materi
Materi {matter} adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Apapun yang ada di sekitar kita seperti meja belajar, baju yang kita pakai, makanan yang kita konsumsi sehari-hari dan bahkan kita sendiri adalah materi.
Setiap materi memiliki ukuran, bentuk, warna dan tekstur tertentu, serta materi juga memiliki wujud, padat, cair atau gas.
Agar kamu lebih mengerti tentang materi, perhatikanlah contoh berikut ini:
Contoh materi
1. Udara – merupakan campuran dari berbagai gas seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan lain sebaginya. Udara menempati ruang dan memiliki massa {perhatikan tabung gas yang kita gunakan untuk memasak. Tabung ini biasanya dijual dalam satuan Kg. Hal ini menunjukkan bahwa gas didalamnya memiliki massa}
2. Sel-sel makhluk hidup – sel makhluk hidup terdiri dari berbagai materi yang berada di dalamnya. Tentunya sel-sel makhluk hidup memiliki massa dan menempati ruang.
Contoh yang bukan materi
1. Panas {kalor} – walaupun kita bisa merasakan panas, namun panas bukanlahlah materi melainkan energi. Panas tidak memiliki massa. Oleh karena itu, setiap kita mempelajari tentang panas {kalor}, kita tidak akan pernah menghitung massanya.
2. Lampu Mobil – dimalam hari, kita bisa memihat berkas cahaya lampu mobil yang menerangi jalan. Selain itu, kita juga bisa melihat debu-debu yang berterbangan di dalam cahaya lampu. Namun, cahaya yang dihasilkan oleh lampu mobil bukanlah materi, karena cahaya tidak memiliki massa. Cahaya merupakan salah satu bentuk dari energi.
Penggolongan Materi
Materi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu Zat Murni/Zat Tunggal dan Campuran. Dua golongan materi ini memiliki perbedaan mendasar pada komposisi penyusunnya.
Zat Murni/Zat Tunggal
Zat murni adalah jenis dari materi yang memiliki komposisi yang tetap, dimanapun zat tersebut berada. Zat murni ada dua jenis yaitu:
1. Unsur
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi lebih sederhana melalui reaksi kimia. Setiap unsur memiliki sifat fisika dan kimia tertentu yang membedakannya dengan unsur lain.
Saat ini, ada 114 unsur yang sudah ditemukan dan semuanya dapat kamu lihat pada tabel periodik unsur. Sebagian besar dari unsur-unsur ini dapat ditemukan di alam dan sebagian lagi dibuat oleh manusia.
Contoh unsur: Oksigen, besi, alumunium, tembaga, emas dan sebagainya. Semua unsur dalam tabel periodik tidak bisa diuraikan lagi menjadi lebih sederhana.
2. Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih yang bergabung dengan perbandingan tertentu dan tetap. Karena dibentuk dari beberapa unsur, senyawa dapat diuraikan menjadi lebih sederhana.
Contoh senyawa:
Air, terbentuk dari gabungan unsur oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa 8 : 1. Artinya, 8 gram oksigen akan bergabung dengan 1 gram hidrogen membentuk 9 gram air. Perbandingan oksigen dan hidrogen untuk membentuk air {H2O} ini selalu tetap, dimanapun air itu berada.
3. Campuran
Campuran adalah materi yang terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih {unsur-unsur, unsur-senyawa atau senyawa-senyawa} dengan perbandingan sembarang.
Setiap zat yang bercampur tetap mempertahankan sifatnya masing-masing.
Campuran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Campuran homogen
Terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih yang setiap partikelnya tercampur merata sehingga membentuk satu fasa. Satu fasa maksudnya adalah zat-zat yang bercampur tidak bisa dibedakan lagi.
Campuran homogen dapat juga disebut dengan larutan.
Contoh:
Campuran air + gula.
Ketika semua gula dalam air larut, kita tidak bisa membedakan lagi, mana yang moleul gula dan mana yang molekul air. Semua bagian campuran akan terasa manis karena molekul gulanya menyebar secara merata di seluruh bagian air.
Contoh lainnya: teh, alkohol + air, air garam
b. Campuran Heterogen
Terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih yang campurannya terjadi secara tidak merata sehingga membentuk dua fasa. Campuran heterogen ada dua jenis yaitu koloid dan suspensi.
Koloid, merupakan campuran yang awalnya terlihat seperti satu fasa, namun campurannya tidak stabil dan seiring dengan waktu akan memisah membentuk dua fasa.
Contoh:
Santan. Awalnya, lemak pada santan terlihat bercampur sempurna dengan air. Namun, jika santan kita dinginkan atau biarkan dalam waktu yang cukup lama, leman santan akan memadat dan mengendap di dasar wadah, sementara air berada di bagian atas.
Contoh lain koloid: susu, mentega
Suspensi adalah campuran heterogen dimanan zat-zat yang bercampur akan segera memisah dan bisa dilihat perbedaannya {ada batas dianatara kedua zat}.
Contoh:
Campuran pasir + air. Karena pasir lebih berat, maka ketika dicampur dengan air, pasir akan segera mengendap di dasar wadah.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang materi dan penggolongannya. semoga kamu dapat mengerti dan semakin mencintai kimia, karena kimia itu tidaklah sulit. Terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa lagi di artikel lainnya.
Silahkan Lanjut Ke Materi Berikutnya:
0 Komentar untuk "Pengertian Materi Dalam Ilmu Kimia dan Penggolongannya + Contoh"