Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat berbagai perubahan yang bahkan kadang-kadang tidak kita sadari. Susu yang lupa diminum akan membusuk dan berasa asam, besi baru lama – kelamaan akan berkarat, es mencair, buah membusuk dan sebagainya.
Semua perubahan yang terjadi disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.
Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia? Apa perbedaan diantara keduanya? Dan, apa saja contoh perubahan fisika dan perubahan kita dalam kehidupan sehari-hari? Jawaban dari semua pertanyaan diatas dapat kamu temukan pada uraian di bawah ini.
Pengertian Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat dimana aspek yang mengalami perbuahan adalah aspek fisika dari zat tersebut yaitu bentuk, ukuran, warna, volume, dan wujud {padat, cair, dan gas}.
Perubahan fisika tidak menyebabkan perubahan pada komposisi kimia suatu zat. Perubahan fisika juga bersifat reversibel yang artinya zat yang mengalami perubahan dapat kembali lagi ke keadaan awal.
10 contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari:
1. Lilin yang memeleh. Awalnya, lilin berwujud padat. Ketika terkena panas api, lilin padat akan meleleh dan berubah menjadi cair. Setelah lilin cair dingin, ia akan kembali memadat. Dari contoh ini, perubahan yang terjadi perubahan pada wujud.
2. Air mendidih {perubahan wujud dari cair menjadi gas} dan membeku.
3. Memotong kayu {terjadi perubahan ukuran dari kayu besar menjadi kecil}
4. Melarutkan garam ke dalam air
5. Meremukkan botol minuman soda
6. Kabur barus yang menyublim menjadi gas.
7. Pembuatan magnet dimana besi atau logam yang digunakan untuk membuat magnet tidak mengalami perubahan komposisi kimia. Magnet juga bisa dihilangkan sifat kemagnetannya sehingga berubah menjadi logam bisa. terlihat, proses pembuatan magent merupakan proses yang reversibel sehingga merupakan contoh perubahan fisika.
8. Air laut mengkristal menjadi ketika dijemur di bawah sinar matahari.
9. Campuran logam {alloy} yang digunakan untuk membuat rangka mobil merupakan contoh perubahan fisika. Logam-logam yang dicampur tidak bereaksi sehingga tidak mengalami perubahan komposisi kimia.
10. Mobil yang remuk ketika bertabrakan.
Masih banyak lagi contoh perubahan fisika yang terjadi dal;am kehidupan sehari-hari. kamu tentunya bisa mencari contoh lainnya bukan?
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan dimana atom-atom dari satu atau lebih zat mengalami proses penyusunan kembali atau saling bergabung membentuk zat baru. Ketika suatu zat mengalami perubahan kimia, sifat zat semula tidak sama lagi dengan zat baru yang terbentuk karena komposisi kimianya berbeda.
Perubahan kimia memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
1. Timbulnya panas/terjadinya perubahan suhu {menunjukkan bahwa terjadinya reaksi yang melepaskan kalor}.
2. Munculnya gelembung-gelembung {menunjukkan dihasilkannya gas saat perubahan kimia yang terjadi}.
3. Timbulnya endapan.
4. Terjadi perubahan warna
5. Muncul bau atau terjadinya perubahan bau yang berbeda dengan zat semula.
Perubahan kimia bersifat revesibel yang artinya zat baru yang terbentuk tidak bisa kembali lagi menjadi zat semula. Perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia.
Pada reaksi kimia, zat-zat yang bereaksi disebut reaktan dan zat baru yang terbentuk di sebut dengan produk.
10 contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pembakaran kayu yang kemudian berubah menjadi abu.
2. Proses pencernaan dan metabolisme makanan.
3. Besi yang berkarat setelah dibiarkan dalam waktu lama di udara terbuka.
4. Telur yang memadat ketika digoreng.
5. Proses memanggang kue
6. Meledaknya kembang api.
7. Baterai smarphone yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik sehingga smarphone dapat menyala.
8. Susu basi yang menjadi asam.
9. Fermentasi tape.
10. Permukaan buah apel yang berubah menjadi coklat ketika dibiarkan di udara terbuka.
Perbedaan Perubahan Fisika Dan Kimia
1. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada aspek fisika suatu zat, namun tidak merubah komposisi kimia dari zat tersebut. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi dimana atom-atom suatu zat di susun kembali atau bergabung dengan yang lain sehingga menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dengan zat semula.
2. Perubahan fisika terjadi pada peristiwa seperti penguapan, pengembunan, pembekuan, peleburan atau peristiwa pendidihan suatu zat. Sementara, perubahan kimia terjadi pada peristiwa pembakaran, metabolisme dan lain sebagainya.
3. Perubahan fisika bersifat sementara. Zat yang mengalami perubahan fisika dapat dengan mudah kembali ke bentuk asal. Sebaliknya, perubahan kimia bersifat permanen. Zat baru yang terbentuk tidak bisa diubah kembali menjadi zat asal.
4. Pada perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru karena hanya sifat fisiknya {wujud, ukuran, tekstur, dll} saja yang berubah. Sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dengan zat semula.
5. Pada perubahan fisika, tidak ada atau hanya sedikit energi yang diserap atau dilepaskan ketika suatu zat mengalami perubahan. Namun, pada perubahan kimia, akan ada engeri dalam jumlah besar yang dilepaskan atau diserap ketika suatu zat mengalami perubahan. Perubahan kimia yang melepaskan energi disebut eksoterm, sedangkan yang menyerap energi disebut dengan endoterm.
Nah, materi lengkap tentang perubahan fisika dan kimia, pengertiannya, contoh serta perbedaan diantara keduanya. Semoga postingan ini bermanfaat untuk kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.
Sumber: keydifferences.com
Silahkan Lanjut Ke Materi Berikutnya: Kadar Zat Dalam Campuran
Semua perubahan yang terjadi disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.
Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika dan perubahan kimia? Apa perbedaan diantara keduanya? Dan, apa saja contoh perubahan fisika dan perubahan kita dalam kehidupan sehari-hari? Jawaban dari semua pertanyaan diatas dapat kamu temukan pada uraian di bawah ini.
Pengertian Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat dimana aspek yang mengalami perbuahan adalah aspek fisika dari zat tersebut yaitu bentuk, ukuran, warna, volume, dan wujud {padat, cair, dan gas}.
Perubahan fisika tidak menyebabkan perubahan pada komposisi kimia suatu zat. Perubahan fisika juga bersifat reversibel yang artinya zat yang mengalami perubahan dapat kembali lagi ke keadaan awal.
10 contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari:
1. Lilin yang memeleh. Awalnya, lilin berwujud padat. Ketika terkena panas api, lilin padat akan meleleh dan berubah menjadi cair. Setelah lilin cair dingin, ia akan kembali memadat. Dari contoh ini, perubahan yang terjadi perubahan pada wujud.
2. Air mendidih {perubahan wujud dari cair menjadi gas} dan membeku.
3. Memotong kayu {terjadi perubahan ukuran dari kayu besar menjadi kecil}
4. Melarutkan garam ke dalam air
5. Meremukkan botol minuman soda
6. Kabur barus yang menyublim menjadi gas.
7. Pembuatan magnet dimana besi atau logam yang digunakan untuk membuat magnet tidak mengalami perubahan komposisi kimia. Magnet juga bisa dihilangkan sifat kemagnetannya sehingga berubah menjadi logam bisa. terlihat, proses pembuatan magent merupakan proses yang reversibel sehingga merupakan contoh perubahan fisika.
8. Air laut mengkristal menjadi ketika dijemur di bawah sinar matahari.
9. Campuran logam {alloy} yang digunakan untuk membuat rangka mobil merupakan contoh perubahan fisika. Logam-logam yang dicampur tidak bereaksi sehingga tidak mengalami perubahan komposisi kimia.
10. Mobil yang remuk ketika bertabrakan.
Masih banyak lagi contoh perubahan fisika yang terjadi dal;am kehidupan sehari-hari. kamu tentunya bisa mencari contoh lainnya bukan?
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan dimana atom-atom dari satu atau lebih zat mengalami proses penyusunan kembali atau saling bergabung membentuk zat baru. Ketika suatu zat mengalami perubahan kimia, sifat zat semula tidak sama lagi dengan zat baru yang terbentuk karena komposisi kimianya berbeda.
Perubahan kimia memiliki beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
1. Timbulnya panas/terjadinya perubahan suhu {menunjukkan bahwa terjadinya reaksi yang melepaskan kalor}.
2. Munculnya gelembung-gelembung {menunjukkan dihasilkannya gas saat perubahan kimia yang terjadi}.
3. Timbulnya endapan.
4. Terjadi perubahan warna
5. Muncul bau atau terjadinya perubahan bau yang berbeda dengan zat semula.
Perubahan kimia bersifat revesibel yang artinya zat baru yang terbentuk tidak bisa kembali lagi menjadi zat semula. Perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia.
Pada reaksi kimia, zat-zat yang bereaksi disebut reaktan dan zat baru yang terbentuk di sebut dengan produk.
10 contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pembakaran kayu yang kemudian berubah menjadi abu.
2. Proses pencernaan dan metabolisme makanan.
3. Besi yang berkarat setelah dibiarkan dalam waktu lama di udara terbuka.
4. Telur yang memadat ketika digoreng.
5. Proses memanggang kue
6. Meledaknya kembang api.
7. Baterai smarphone yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik sehingga smarphone dapat menyala.
8. Susu basi yang menjadi asam.
9. Fermentasi tape.
10. Permukaan buah apel yang berubah menjadi coklat ketika dibiarkan di udara terbuka.
Perbedaan Perubahan Fisika Dan Kimia
1. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada aspek fisika suatu zat, namun tidak merubah komposisi kimia dari zat tersebut. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi dimana atom-atom suatu zat di susun kembali atau bergabung dengan yang lain sehingga menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dengan zat semula.
2. Perubahan fisika terjadi pada peristiwa seperti penguapan, pengembunan, pembekuan, peleburan atau peristiwa pendidihan suatu zat. Sementara, perubahan kimia terjadi pada peristiwa pembakaran, metabolisme dan lain sebagainya.
3. Perubahan fisika bersifat sementara. Zat yang mengalami perubahan fisika dapat dengan mudah kembali ke bentuk asal. Sebaliknya, perubahan kimia bersifat permanen. Zat baru yang terbentuk tidak bisa diubah kembali menjadi zat asal.
4. Pada perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru karena hanya sifat fisiknya {wujud, ukuran, tekstur, dll} saja yang berubah. Sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dengan zat semula.
5. Pada perubahan fisika, tidak ada atau hanya sedikit energi yang diserap atau dilepaskan ketika suatu zat mengalami perubahan. Namun, pada perubahan kimia, akan ada engeri dalam jumlah besar yang dilepaskan atau diserap ketika suatu zat mengalami perubahan. Perubahan kimia yang melepaskan energi disebut eksoterm, sedangkan yang menyerap energi disebut dengan endoterm.
Nah, materi lengkap tentang perubahan fisika dan kimia, pengertiannya, contoh serta perbedaan diantara keduanya. Semoga postingan ini bermanfaat untuk kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.
Sumber: keydifferences.com
Silahkan Lanjut Ke Materi Berikutnya: Kadar Zat Dalam Campuran
0 Komentar untuk "Perubahan Fisika Vs Perubahan Kimia + Masing-Masing 10 Contoh"