Kamu pasti sudah memahami apa yang disebut dengan atom bukan? Kamu juga mengetahui bahwa dalam keadaan normal, atom tidak bermuatan listrik alias netral. Hal ini disebabkan karena jumlah partikel positif {proton} di dalam atom sama dengan jumlah partikel negatifnya {elektron}.
Atom dapat bermuatan listrik jika jumlah proton dan elektronnya tidak seimbang. Pada keadaan ini, suatu atom yang bermuatan listrik disebut dengan ion.
Nah, pada postingan kali ini, mari kita membahas secara lengkap tentang:
1. Apa itu ion?
2. Sifat-sifat dari ion.
3. Menghitung jumlah proton, elektron dan neutron dari suatu ion.
Apa Itu Ion?
Ion adalah suatu atom yang kelebihan atau kekurangan elektron sehingga jumlahnya tidak seimbang dengan proton.
Jika suatu atom melepaskan sejumlah elektronnya keluar, maka jumlah proton pada atom tersebut akan lebih banyak dibandingkan jumlah elektronnya. Akibatnya, atom akan membentuk ion positif sebanyak elektron yang dilepaskannya.
Contoh:
Atom Al dalam keadaan netral memiliki nomor atom 13 {jumlah p = e = 13}. Atom ini cenderung melepaskan 3 buah elektronnya keluar. Akibatnya, jumlah proton atom Al akan lebih banyak 3 buah dibandingkan elektronnya. Sehingga atom akan membentuk ion bermuatan +3.
Al ==> Al+3 + 3e
Atom-atom yang memiliki kecendrungan membentuk ion positif adalah atom – atom logam {lihat tabel periodik}.
Sementara, jika suatu atom menangkap sejumlah elektron dari luar, maka jumlah proton dalam atom tersebut akan lebih sedikit dibandingkan jumlah elektronnya. Akibatnya, elektronlah yang menentukan muatan atom tersebut sehingga membentuk ion negatif sebanyak elektron yang ditangkapnya.
Contoh:
Atom O dalam keadaan netral memiliki nomor atom 8. Atom ini cenderung menangkap 2 buah elektron dari luar sehingga jumlah elektronnya akan lebih banyak 2 buah dibandingkan protonnya. Akibatnya, terbentuklah ion negatif dengan muatan -2.
O + 2e ==> O-2
Atom-atom yang cenderung membentuk ion negatif adalah atom-atom non logam {terletak sebelah kanan tabel periodik}.
Sifat – Sifat Ion
Ion sangat mudah berikatan dengan ion lain yang muatannya berbeda.melalui gaya tarik-menarik {elektrostatik}. Senyawa-senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari ion-ion yang muatannya berbeda.
Contoh, garam dapur dibentuk oleh ion Na+ dan Cl-.
Kemudian, jika ion-ion berada dalam bentuk larutan, maka ion tersebut juga dapat menghantarkan arus listrik. Ion-ion yang bergerak bebas inilah yang berperan sebagai penghantar listrik.
Menghitung Jumlah Proton, Elektron dan Neutron dari suatu ion
Seperti yang kamu ketahui ada dua jenis ion, yaitu ion positif dan ion negatif. Ion positif terbentuk ketika atom melepaskan sejumlah elektronnya. Akibatnya, jumlah elektron dari ion akan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah elektron atomnya. Sementara, jumlah proton dan neutronnya tetap karena tidak dikeluarkan saat membentuk ion positif.
Secara matematika dapat ditulis:
Jika atom X membentuk ion positif Xn+, dengan n adalah muatan dari ion, maka:
Jumlah e Xn+ = jumlah e X – n
Jumlah p Xn+ = jumlah p X
Jumlah n Xn+ = jumlah n n X
Contoh Soal 1:
Nomor atom dan nomor massa atom Ca berturut – turut adalah 20 dan 40. Jika atom Ca membentuk ion Ca^2+, maka jumlah proton, elektron dan neutron ion tersebut adalah . . . .
Pembahasan:
Atom Ca memiliki:
Nomor atom = Z = 20
Nomor massa = A = 40
Maka:
Jumlah p = jumlah elektron = Z = 20
Jumlah n = A – p = 20 – 20 = 20
Pada saat membentuk ion positif Ca^2+, maka atom Ca telah melepaskan elektron sebanyak 2 buah. Maka jumlah elektronnya menjadi:
= jumlah e atom Ca - 2
= 20 – 2
= 18
Sedangkan jumlah proton dan neutron ion Ca^2+ sama dengan atom Ca yaitu berturut – turut 20 dan 20.
Contoh Soal 2
Ion X^3+ memiliki elektron sebanyak 10 buah. Jika jumlah neutron dari ion ini adalah 14, maka nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah . . . .
Pembahasan:
Nah, soal diatas kebalikan dari soal pertama dimana data yang diketahui merupakan data ionnya.
Ion X^3+ memiliki elektron sebanyak 10 buah. Ketika membentuk ion 3+, maka atom X telah melepaskan 3 buah elektronnya. Sehingga jumlah elektron dari atom X adalah:
= 10 + 3 =13
Pada saat membentuk ion, neutron tidak dilepaskan sehingga jumlah neutron ion akan sama dengan nuetron atom.
Jumlah neutron atom X^3+ = n atom X = 14
Maka, nomor atom = jumlah elektron = 13 dan nomor massa = p + n = 13 + 14 = 27
Untuk ion negatif, terbentuk ketika suatu atom menangkap sejumlah elektron dari luar sehingga jumlah elektronnya ion lebih banyak dibandingkan jumlah elektron atom. Sementara, jumlah proton dan neutronnya tetap.
Secara matematika dapat ditulis:
Jika suatu atom Y membentuk ion negatif Yn-, maka
Jumlah elektron Yn- = jumlah e Y + n
Jumlah proton Yn- = jumlah proton Y
Jumlah neutron Yn- = jumlah neutron Y
Contoh:
Atom P memiliki nomor atom 15 dan nomor massa 31. Jika atom P membentuk ion P^-3, maka jumlah proton, elektron dan neutron dari atom P adalah . . . .
Pembahasan:
Atom P memiliki:
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 15
Nomor massa = 31 ==> jumlah neutron = Z – p = 31 – 15 = 16
Jika atom P membentuk ion P^-3, maka jumlah elektronnya bertambah 3 buah menjadi.
= jumlah e P + 3 = 15 + 3 = 18
Sedangkan jumlah proton dan neutron ion P^-3 sama dengan atom P yaitu berturut – turut 15 dan 16.
Atom dapat bermuatan listrik jika jumlah proton dan elektronnya tidak seimbang. Pada keadaan ini, suatu atom yang bermuatan listrik disebut dengan ion.
Nah, pada postingan kali ini, mari kita membahas secara lengkap tentang:
1. Apa itu ion?
2. Sifat-sifat dari ion.
3. Menghitung jumlah proton, elektron dan neutron dari suatu ion.
Apa Itu Ion?
Ion adalah suatu atom yang kelebihan atau kekurangan elektron sehingga jumlahnya tidak seimbang dengan proton.
Jika suatu atom melepaskan sejumlah elektronnya keluar, maka jumlah proton pada atom tersebut akan lebih banyak dibandingkan jumlah elektronnya. Akibatnya, atom akan membentuk ion positif sebanyak elektron yang dilepaskannya.
Contoh:
Atom Al dalam keadaan netral memiliki nomor atom 13 {jumlah p = e = 13}. Atom ini cenderung melepaskan 3 buah elektronnya keluar. Akibatnya, jumlah proton atom Al akan lebih banyak 3 buah dibandingkan elektronnya. Sehingga atom akan membentuk ion bermuatan +3.
Al ==> Al+3 + 3e
Atom-atom yang memiliki kecendrungan membentuk ion positif adalah atom – atom logam {lihat tabel periodik}.
Sementara, jika suatu atom menangkap sejumlah elektron dari luar, maka jumlah proton dalam atom tersebut akan lebih sedikit dibandingkan jumlah elektronnya. Akibatnya, elektronlah yang menentukan muatan atom tersebut sehingga membentuk ion negatif sebanyak elektron yang ditangkapnya.
Contoh:
Atom O dalam keadaan netral memiliki nomor atom 8. Atom ini cenderung menangkap 2 buah elektron dari luar sehingga jumlah elektronnya akan lebih banyak 2 buah dibandingkan protonnya. Akibatnya, terbentuklah ion negatif dengan muatan -2.
O + 2e ==> O-2
Atom-atom yang cenderung membentuk ion negatif adalah atom-atom non logam {terletak sebelah kanan tabel periodik}.
Sifat – Sifat Ion
Ion sangat mudah berikatan dengan ion lain yang muatannya berbeda.melalui gaya tarik-menarik {elektrostatik}. Senyawa-senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari ion-ion yang muatannya berbeda.
Contoh, garam dapur dibentuk oleh ion Na+ dan Cl-.
Kemudian, jika ion-ion berada dalam bentuk larutan, maka ion tersebut juga dapat menghantarkan arus listrik. Ion-ion yang bergerak bebas inilah yang berperan sebagai penghantar listrik.
Menghitung Jumlah Proton, Elektron dan Neutron dari suatu ion
Seperti yang kamu ketahui ada dua jenis ion, yaitu ion positif dan ion negatif. Ion positif terbentuk ketika atom melepaskan sejumlah elektronnya. Akibatnya, jumlah elektron dari ion akan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah elektron atomnya. Sementara, jumlah proton dan neutronnya tetap karena tidak dikeluarkan saat membentuk ion positif.
Secara matematika dapat ditulis:
Jika atom X membentuk ion positif Xn+, dengan n adalah muatan dari ion, maka:
Jumlah e Xn+ = jumlah e X – n
Jumlah p Xn+ = jumlah p X
Jumlah n Xn+ = jumlah n n X
Contoh Soal 1:
Nomor atom dan nomor massa atom Ca berturut – turut adalah 20 dan 40. Jika atom Ca membentuk ion Ca^2+, maka jumlah proton, elektron dan neutron ion tersebut adalah . . . .
Pembahasan:
Atom Ca memiliki:
Nomor atom = Z = 20
Nomor massa = A = 40
Maka:
Jumlah p = jumlah elektron = Z = 20
Jumlah n = A – p = 20 – 20 = 20
Pada saat membentuk ion positif Ca^2+, maka atom Ca telah melepaskan elektron sebanyak 2 buah. Maka jumlah elektronnya menjadi:
= jumlah e atom Ca - 2
= 20 – 2
= 18
Sedangkan jumlah proton dan neutron ion Ca^2+ sama dengan atom Ca yaitu berturut – turut 20 dan 20.
Contoh Soal 2
Ion X^3+ memiliki elektron sebanyak 10 buah. Jika jumlah neutron dari ion ini adalah 14, maka nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah . . . .
Pembahasan:
Nah, soal diatas kebalikan dari soal pertama dimana data yang diketahui merupakan data ionnya.
Ion X^3+ memiliki elektron sebanyak 10 buah. Ketika membentuk ion 3+, maka atom X telah melepaskan 3 buah elektronnya. Sehingga jumlah elektron dari atom X adalah:
= 10 + 3 =13
Pada saat membentuk ion, neutron tidak dilepaskan sehingga jumlah neutron ion akan sama dengan nuetron atom.
Jumlah neutron atom X^3+ = n atom X = 14
Maka, nomor atom = jumlah elektron = 13 dan nomor massa = p + n = 13 + 14 = 27
Untuk ion negatif, terbentuk ketika suatu atom menangkap sejumlah elektron dari luar sehingga jumlah elektronnya ion lebih banyak dibandingkan jumlah elektron atom. Sementara, jumlah proton dan neutronnya tetap.
Secara matematika dapat ditulis:
Jika suatu atom Y membentuk ion negatif Yn-, maka
Jumlah elektron Yn- = jumlah e Y + n
Jumlah proton Yn- = jumlah proton Y
Jumlah neutron Yn- = jumlah neutron Y
Contoh:
Atom P memiliki nomor atom 15 dan nomor massa 31. Jika atom P membentuk ion P^-3, maka jumlah proton, elektron dan neutron dari atom P adalah . . . .
Pembahasan:
Atom P memiliki:
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 15
Nomor massa = 31 ==> jumlah neutron = Z – p = 31 – 15 = 16
Jika atom P membentuk ion P^-3, maka jumlah elektronnya bertambah 3 buah menjadi.
= jumlah e P + 3 = 15 + 3 = 18
Sedangkan jumlah proton dan neutron ion P^-3 sama dengan atom P yaitu berturut – turut 15 dan 16.
0 Komentar untuk "Apa Itu Ion? Ion Positif dan Ion Negatif Serta Menentukan Jumlah Poton, Elektron, Dan Neutron Dari Suatu Ion"