Sebelumnya, kita sudah mempelajari teori atom klasik. Pada teori atom klasik, para ahli mengemukakan teori atomnya tidak berdasarkan percobaan, sehingga tidak ada pembuktikan secara ilmiah.
Namun kimia adalah salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam, dimana percobaan adalah dasar untuk menemukan hukum dan teori yang ada didalamnya. Oleh karena itu, untuk membuktikan ada atau tidaknya atom, ahli kimia mulai menyelidikinya melalui suatu percobaan.
Ahli kimia yang pertama kali mengemukakan teori atomnya berdasarkan percobaan adalah John Dalton. Dengan munculnya teori atom Dalton, maka kita sudah masuk pada era teori atom modern.
Dasar Percobaan Teori Atom Dalton
Dalton mengemukakan teori atomnya berdasarkan dua hukum yaitu:
1. Hukum kekekalan massa {Lavoisier}
2. Hukum pebandingan tetap {Dalton}
Dari hukum kekekalan massa diperoleh fakta bahwa materi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Itu artinya, ketika terjadi reaksi kimia, massa zat yang bereaksi akan sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Hukum ini memang tidak bisa dibuktikan dalam sistem terbuka. Misalnya ketika kita membakar kayu yang awalnya padat dan berat, setelah terbakar seluruhnya dihasilkan arang yang ringan dan rapuh.
Tampaknya, ada materi yang hilang ketika kita membakar kayu {terjadi reaksi kimia}.
Namun, jika proses ini kita lakukan dalam sistem tertutup dimana tidak ada dimana tidak ada materi {asap, uap air dan materi lain yang terkandung dalam kayu} yang keluar dari sistem, maka dapat dibuktikan bahwa massa zat sebelum reaksi akan sama dengan sesudah reaksi.
Kamu bisa melakukan percobaan sederhana tentang hukum kekekalan massa di laboratorium di sekolah. Silahkan hubungi guru kamu ya.
Dari hukum perbandingan tetap didapatkan fakta bahwa senyawa murni akan selalu memiliki komposisi penyusun yang tetap, dimanapun senyawa itu berada.
Contohnya, air yang kamu minum setiap hari tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen dengan perbandingan 1 : 8. Air akan selalu memiliki komposisi seperti diatas dimanapun ia berada yaitu 1 : 8, baik air yang berada di tempat kamu tinggal, maupun air di negara lain.
Hukum ini berlaku juga untuk senyawa-senyawa lainnya.
Berdasarkan dua fakta dalam hukum-hukum diatas, maka Daltonpun merumuskan poin-poin dalam teori atomnya.
Poin-Poin Dalam Teori Atom Dalton
1. Semua materi tersusun atas atom
Berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, Dalton berkesimpulan
bahwa setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut dengan atom.
Dalton menggambarkan atom sebagai partikel yang bersifat keras, padat, kuat, tidak bisa dibelah/dibagi lagi, dan dapat bergerak.
Namun, karena saat itu Dalton tidak mempunyai alat pendukung untuk meneliti atom lebih jauh, maka ia tidak mengetahui bagaimana struktur dari atom tersebut.
Jadi, Dalton hanya menggambarkan atom sebagai partikel bulat dan memiliki ukuran dan warna tertentu.
Model Atom Dalton
2. Semua atom dari unsur yang sama memiliki adalah identik dari segi massa dan sifat-sifatnya.
Dalam teori atomnya, Dalton juga menyimpulkan bahwa atom-atom dari jenis unsur yang sama adalah identik satu sama lain. Contoh, atom oksigen yang satu memiliki massa, ukuran dan sifat yang sama dengan atom oksigen lainnya.
Dan, atom-atom dari unsur yang berbeda juga memiliki perbedaan pada massa dan sifat-sifatnya.
Poin kedua pada teori atom Dalton ini dapat dibuktiikan kebenarannya hingga saat ini. Misalnya, atom natrium tentu memiliki perbedaan dengan atom klor, misalnya dari segi titik leleh, titik didih, atau nilai keelektronegatifan.
3. Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom-atom.
Poin ketiga dari teori atom Dalton adalah senyawa merupakan kombinasi dari dua atom atau lebih. Ketiga bergabung membentuk senyawa, sifat asli dari masing-masing atom yang bergabung hilang.
Contoh, garam dapur dibentuk oleh atom Natrium dan Klorin. Natrium merupakan unsur logam yang sangat reaktif dan klorin merupakan gas yang sangat beracun.
Ketika keduanya bergabung membentuk garam dapur, sifat asli atom Na dan Cl hilang, sehingga NaCl dapat aman dikonsumsi sebagai bumbu masakan.
4. Reaksi kimia adalah suatu proses pemutusan dan penyusunan kembali atom-atom
Hukum kekekalan massa menyebutkan bahwa dalam suatu reaksi kimia tidak ada materi yang hilang maupun materi yang diciptakan baru. Buktinya, massa zat sebelum reaksi sama dengan sesudah reaksi.
Dari hukum ini Dalton berkeseimpulan bahwa pada reaksi kimia, terjadi proses pemutusan ikatan dan penyususunan kembali atom-atom sehingga terbentuk produk yang berbeda dengan zat-zat yang bereaksi.
Contoh sederhananya:
Ketika senyawa AB di reaksikan dengan CD, maka dihasilkan senyawa AC dan BD. Persamaan reaksinya dapat kita tulis:
AB + CD ===> AC + BD
Dalam proses membentuk produk, ikatan antara reaktan AB dan CD putus terlebih dahulu. Kemudian atom-atom yang terbentuk disusun kembali sehingga menghasilkan senyawa baru yaitu AC dan BD.
Nah, oleh karena itulah Dalton menyebut bahwa reaksi kimia merupakan suatu proses penyusunan kembali atom-atom dan poin keempat dari teori atom Dalton ini sesuai dengan fakta yang ada dalam hukum kekekalan massa.
Kelemahan Teori Atom Dalton
1. Dalton mengatakan bahwa atom adalah partikel terkecil penyusun materi dan atom ini tidak bisa dibagi lagi. Namun, seiring perkembangan waktu, ahli kimia lain kemudian berhasil membuktikan bawah di dalam atom masih ada partikel yang lebih kecil yang disebut dengan elektron {partikel bermuatan negatif}, proton {partikel bermuatan positif} dan neutron {partikel tidak bermuatan}. Namun, kita tentu bisa memaklumi kenapa Dalton tidak bisa menemukan partikel ini di dalam atom karena fasilitas penelitian yang masih minim kala itu.
2. Dalton juga mengatakan bahwa atom dari jenis yang sama memiliki massa dan sifat-sifat yang sama. Namun, pernyatan ini juga kemudian terbukti tidak benar setelah ditemukannya isotop, yaitu dua atom dari jenis yang sama dengan nomor atom yang sama, tetapi nomor massanya berbeda. Artinya, dua atom yang berisotop akan memiliki perbedaan massa atom, padahal keduanya berasal daru unsur yang sejenis.
3. Selain isotop, ada juga alotropi, yaitu zat yang sama, namun memiliki perbedaan pada strukturnya sehingga sifat-sifatnya juga berbeda. Contohnya, grafit dan intan yang keduanya sama-sama tersusun atas atom karbon. Grafit bersifat rapuh, sedangkan intan bersifat sangat kuat. Hal ini disebabkan karena struktur ikatan atom-atom karbon dalam kedua zat tersebut berbeda. Fakta ini tentunya juga tidak bisa dijelaskan oleh Dalton.
4. Adanya deret homolog pada senyawa-senyawa organik kompleks juga tidak dapat dijelaskan oleh teori atom Dalton. Dalton mengatakan bahwa atom-atom bergabung membentuk senyawa selalu dengan perbandingan yang tetap dan sederhana. Misalnya, hidrogen bergabung dengan oksigen membentuk molekul air dengan perbandingan 1:8. Untuk senyawa-senyawa sederhana seperti ini, teori atom Dalton dapat dipakai. Namun, pada senyawa organik seperti karbohidrat dengan rumus molekul C6H12O6, setiap atom penyusunnya terlihat tidak bergabung dengan perbandingan paling sederhana.
Dengan ditemukannya kelemahan pada teori atom Dalton, maka para ahli kimia mulai melakukan penelitian untuk mencari teori atom terbaru yang lebih sesuai. Dengan begitu, kelemahan teori atom Dalton dapat diatasi.
Namun, walaupun terdapat kelemahan pada teori atomnya, Dalton merupakan orang pertama yang mengajukan teori berdasarkan percobaan. Oleh karena itulah, Dalton dianggap sebagai bapak kimia modern.
Namun kimia adalah salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam, dimana percobaan adalah dasar untuk menemukan hukum dan teori yang ada didalamnya. Oleh karena itu, untuk membuktikan ada atau tidaknya atom, ahli kimia mulai menyelidikinya melalui suatu percobaan.
Ahli kimia yang pertama kali mengemukakan teori atomnya berdasarkan percobaan adalah John Dalton. Dengan munculnya teori atom Dalton, maka kita sudah masuk pada era teori atom modern.
Dasar Percobaan Teori Atom Dalton
Dalton mengemukakan teori atomnya berdasarkan dua hukum yaitu:
1. Hukum kekekalan massa {Lavoisier}
2. Hukum pebandingan tetap {Dalton}
Dari hukum kekekalan massa diperoleh fakta bahwa materi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Itu artinya, ketika terjadi reaksi kimia, massa zat yang bereaksi akan sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Hukum ini memang tidak bisa dibuktikan dalam sistem terbuka. Misalnya ketika kita membakar kayu yang awalnya padat dan berat, setelah terbakar seluruhnya dihasilkan arang yang ringan dan rapuh.
Tampaknya, ada materi yang hilang ketika kita membakar kayu {terjadi reaksi kimia}.
Namun, jika proses ini kita lakukan dalam sistem tertutup dimana tidak ada dimana tidak ada materi {asap, uap air dan materi lain yang terkandung dalam kayu} yang keluar dari sistem, maka dapat dibuktikan bahwa massa zat sebelum reaksi akan sama dengan sesudah reaksi.
Kamu bisa melakukan percobaan sederhana tentang hukum kekekalan massa di laboratorium di sekolah. Silahkan hubungi guru kamu ya.
Dari hukum perbandingan tetap didapatkan fakta bahwa senyawa murni akan selalu memiliki komposisi penyusun yang tetap, dimanapun senyawa itu berada.
Contohnya, air yang kamu minum setiap hari tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen dengan perbandingan 1 : 8. Air akan selalu memiliki komposisi seperti diatas dimanapun ia berada yaitu 1 : 8, baik air yang berada di tempat kamu tinggal, maupun air di negara lain.
Hukum ini berlaku juga untuk senyawa-senyawa lainnya.
Berdasarkan dua fakta dalam hukum-hukum diatas, maka Daltonpun merumuskan poin-poin dalam teori atomnya.
Poin-Poin Dalam Teori Atom Dalton
1. Semua materi tersusun atas atom
Berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, Dalton berkesimpulan
bahwa setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut dengan atom.
Dalton menggambarkan atom sebagai partikel yang bersifat keras, padat, kuat, tidak bisa dibelah/dibagi lagi, dan dapat bergerak.
Namun, karena saat itu Dalton tidak mempunyai alat pendukung untuk meneliti atom lebih jauh, maka ia tidak mengetahui bagaimana struktur dari atom tersebut.
Jadi, Dalton hanya menggambarkan atom sebagai partikel bulat dan memiliki ukuran dan warna tertentu.
Model Atom Dalton
2. Semua atom dari unsur yang sama memiliki adalah identik dari segi massa dan sifat-sifatnya.
Dalam teori atomnya, Dalton juga menyimpulkan bahwa atom-atom dari jenis unsur yang sama adalah identik satu sama lain. Contoh, atom oksigen yang satu memiliki massa, ukuran dan sifat yang sama dengan atom oksigen lainnya.
Dan, atom-atom dari unsur yang berbeda juga memiliki perbedaan pada massa dan sifat-sifatnya.
Poin kedua pada teori atom Dalton ini dapat dibuktiikan kebenarannya hingga saat ini. Misalnya, atom natrium tentu memiliki perbedaan dengan atom klor, misalnya dari segi titik leleh, titik didih, atau nilai keelektronegatifan.
3. Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom-atom.
Poin ketiga dari teori atom Dalton adalah senyawa merupakan kombinasi dari dua atom atau lebih. Ketiga bergabung membentuk senyawa, sifat asli dari masing-masing atom yang bergabung hilang.
Contoh, garam dapur dibentuk oleh atom Natrium dan Klorin. Natrium merupakan unsur logam yang sangat reaktif dan klorin merupakan gas yang sangat beracun.
Ketika keduanya bergabung membentuk garam dapur, sifat asli atom Na dan Cl hilang, sehingga NaCl dapat aman dikonsumsi sebagai bumbu masakan.
4. Reaksi kimia adalah suatu proses pemutusan dan penyusunan kembali atom-atom
Hukum kekekalan massa menyebutkan bahwa dalam suatu reaksi kimia tidak ada materi yang hilang maupun materi yang diciptakan baru. Buktinya, massa zat sebelum reaksi sama dengan sesudah reaksi.
Dari hukum ini Dalton berkeseimpulan bahwa pada reaksi kimia, terjadi proses pemutusan ikatan dan penyususunan kembali atom-atom sehingga terbentuk produk yang berbeda dengan zat-zat yang bereaksi.
Contoh sederhananya:
Ketika senyawa AB di reaksikan dengan CD, maka dihasilkan senyawa AC dan BD. Persamaan reaksinya dapat kita tulis:
AB + CD ===> AC + BD
Dalam proses membentuk produk, ikatan antara reaktan AB dan CD putus terlebih dahulu. Kemudian atom-atom yang terbentuk disusun kembali sehingga menghasilkan senyawa baru yaitu AC dan BD.
Nah, oleh karena itulah Dalton menyebut bahwa reaksi kimia merupakan suatu proses penyusunan kembali atom-atom dan poin keempat dari teori atom Dalton ini sesuai dengan fakta yang ada dalam hukum kekekalan massa.
Kelemahan Teori Atom Dalton
1. Dalton mengatakan bahwa atom adalah partikel terkecil penyusun materi dan atom ini tidak bisa dibagi lagi. Namun, seiring perkembangan waktu, ahli kimia lain kemudian berhasil membuktikan bawah di dalam atom masih ada partikel yang lebih kecil yang disebut dengan elektron {partikel bermuatan negatif}, proton {partikel bermuatan positif} dan neutron {partikel tidak bermuatan}. Namun, kita tentu bisa memaklumi kenapa Dalton tidak bisa menemukan partikel ini di dalam atom karena fasilitas penelitian yang masih minim kala itu.
2. Dalton juga mengatakan bahwa atom dari jenis yang sama memiliki massa dan sifat-sifat yang sama. Namun, pernyatan ini juga kemudian terbukti tidak benar setelah ditemukannya isotop, yaitu dua atom dari jenis yang sama dengan nomor atom yang sama, tetapi nomor massanya berbeda. Artinya, dua atom yang berisotop akan memiliki perbedaan massa atom, padahal keduanya berasal daru unsur yang sejenis.
3. Selain isotop, ada juga alotropi, yaitu zat yang sama, namun memiliki perbedaan pada strukturnya sehingga sifat-sifatnya juga berbeda. Contohnya, grafit dan intan yang keduanya sama-sama tersusun atas atom karbon. Grafit bersifat rapuh, sedangkan intan bersifat sangat kuat. Hal ini disebabkan karena struktur ikatan atom-atom karbon dalam kedua zat tersebut berbeda. Fakta ini tentunya juga tidak bisa dijelaskan oleh Dalton.
4. Adanya deret homolog pada senyawa-senyawa organik kompleks juga tidak dapat dijelaskan oleh teori atom Dalton. Dalton mengatakan bahwa atom-atom bergabung membentuk senyawa selalu dengan perbandingan yang tetap dan sederhana. Misalnya, hidrogen bergabung dengan oksigen membentuk molekul air dengan perbandingan 1:8. Untuk senyawa-senyawa sederhana seperti ini, teori atom Dalton dapat dipakai. Namun, pada senyawa organik seperti karbohidrat dengan rumus molekul C6H12O6, setiap atom penyusunnya terlihat tidak bergabung dengan perbandingan paling sederhana.
Dengan ditemukannya kelemahan pada teori atom Dalton, maka para ahli kimia mulai melakukan penelitian untuk mencari teori atom terbaru yang lebih sesuai. Dengan begitu, kelemahan teori atom Dalton dapat diatasi.
Namun, walaupun terdapat kelemahan pada teori atomnya, Dalton merupakan orang pertama yang mengajukan teori berdasarkan percobaan. Oleh karena itulah, Dalton dianggap sebagai bapak kimia modern.
0 Komentar untuk "Teori Atom Dalton, Dasar Percobaan, Poin-Poin dan Kelemahannya"