Assalamu’alaikum, pengunjung blog tercinta. Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat dan semangat belajar kimia.
Dalam postingan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana caranya menjawab soal-soal tentang sistem periodik. Dalam sistem periodik kamu telah belajar tentang perkembangan sistem periodik, periode dan golongan, cara menentukan letak suatu unsur dalam sistem periodik serta sifat keperiodikan unsur-unsur.
Sekarang saatnya kita membahas contoh-contoh soal terkait materi-materi diatas melalui soal-soal di bawah ini. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat buat kamu.
Soal 1
Melalui sistem periodiknya, Mendeleev meramalkan keberadaan unsur baru yang pada saat itu belum ditemukan. Ramalan ini didasarkan pada . . . .
A. Sifat unsur yang sudah ditemukan sebelumnya
B. Perhitungan terhadap massa atom
C. Penelitian laboratorium terhadap unsur baru
D. Konfigurasi elektron atom tersebut
E. Penemuan proton oleh Moseley
Pembahasan:
Untuk menyusun sistem periodiknya, Mendeleev mempelajari sifat-sifat unsur yang sudah ditemukan saat itu. Setelah mempelajarinya, Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Oleh karena itu, ketika Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom, akan ada unsur tertentu yang sifatnya mirip dengan unsur yang telah disusun sebelumnya.
Misalnya, sifat Na dan K mirip dengan Li atau sifat Ca dan Mg mirip dengan Be. Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat diletakkan dalam satu kolom/golongan.
Setelah selesai menyusun semua unsur yang sudah ditemukan saat itu dalam sistem periodik miliknya, masih terdapat kotak-kotak kosong dalam sistem periodik tersebut. Waktu itu, Mendeleev meramalkan bahwa akan ada unsur lain yang belum ditemukan untuk mengisi kotak kosong tersebut.
Ramalan ini didasarkan pada perhitungan terhadap massa atom yang mungkin mengisi kotak-kotak kosong dalam sistem periodiknya setelah unsur-unsur baru ditemukan.
Soal 2
Unsur X mempunyai nomor atom 30, unsur tersebut terletak pada . . . .
A. Golongan IIA periode 3
B. Golongan IIB periode 4
C. Golongan IIA periode 4
D. Golongan VIIA periode 4
E. Golongan IVB periode 4
Pembahasan:
Untuk menentukan golongan dan periode suatu unsur, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron yang digunakan adalah yang spdf, bukan yang kulit KLMN. hal ini disebabkan karena keterbatasan konfigurasi elektron KLMN dalam menentukan apakah suatu unsur termasuk golongan A atau B.
X {nomor atom 30}
Konfigurasi = 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^10
Perhatikan ujung konfigrasinya. Jika ujungnya aalah:
1. Orbital d, maka kulit valensinya adalah ns {n-1}d
2. Orbital p, maka kulit valensinya adalah ns np
3. Orbital s, maka kulit valensinya adalah ns
Karena unsur X diatas konfigurasi elektronnya berakhir di orbital d, maka kulit valensinya adalah: 4s^2 3d^10
Jumlah elektron valensi = golongan = 10 + 2 = 12 {Golongan IIB}
Khusus untuk golongan B, jika:
1. Jumlah elektron valensinya 11 dan 12, maka unsur tersebut berturut – turut adalah golongan IB dan IIB.
2. Jumlah elektron valenisnya 3 – 7, maka no golongannya sama dengan jumlah elektron valensinya. Misalnya, jika jumlah elektron valensi 4, maka unsur tersebut termasuk golongan IVB.
3. Jika jumlah elektron valensinya 8, 9 dan 10, maka unsur tersebut digolongkan ke dalam golongan VIIIB.
Nah, satu lagi yang perlu kamu ingat yaitu cara kita menentukan apakah suatu unsur termasuk golongan B yaitu:
1. Jika kulit valenisnya tidak ada subkulit d, maka unsur tersebut masuk ke golongan A.
2. Jika kulit valensinya mengandung sub kulit d {seperti soal ini}, maka unsur tersebut masuk ke golongan B.
Untuk menentukan periode, lihat bilangan kuantum utama yang paling besar pada konfigurasi elektron unsur tersebut. Nah, pada konfigurasi elektron diatas terlihat bilangan kuantum utama yang paling besar adalah 4 {dalam 4s^2}.
Maka unsur X tersebut dalam sistem periodik terletak pada:
Golongan IIB periode 4
Jawaban: B
Soal 3
Berikut ini yang bukan termasuk sifat perioik unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan adalah . . . .
A. Jari-jari atom semakin besar
B. Energi ionisasi semakin besar
C. Afinitas elektron semakin besar
D. Keelektronegatifan semakin besar
E. Sifat kelogaman semakin berkurang
Pembahasan:
Seperti yang kamu lihat pada option soal diatas, ada lima buah sifat keperiodikan.
Jari-jari atom dari kiri ke kanan dalam satu periode semakin kecil, walaupun nomor atomnya semakin besar. Hal ini disebabkan karena jumlah proton unsur juga bertambah sehingga unsur dengan proton lebih banyak akan menarik elektron lebih kuat sehingga jari-jari atom mengecil.
Energi ionisasi berbanding terbalik dengan jari-jari. Jika jari-jari semakin kecil dalam satu periode {dari kiri ke kanan}, maka energi ionisasinya akan semakin besar. hal ini disebabkan karena lebih sulit melepaskan elektron terluar suatu atom yang jari-jarinya kecil, mengingat gaya tarik inti terhadap elektron tersebut lebih besar dibandingkan atom yang jari-jarinya besar.
Afinitas elektron suatu unsur dalam satu periode {dari kiri ke kanan} juga semkain besar. Karena afinitas elektron semakin besar, nilai keelektronegatifannya juga semakin besar.
Sementara, unsur-unsur di bagian kiri bersifat logam, kemudian dibagian tengah bersifat semi-logam dan unsur-unsur yang paling kanan bersifat non logam. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin ke kanan alam satu perioda, sifat logam unsur berkurang.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka jawaban yang benar dari soal tersebut yaitu A.
Jawaban: A
Dalam postingan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana caranya menjawab soal-soal tentang sistem periodik. Dalam sistem periodik kamu telah belajar tentang perkembangan sistem periodik, periode dan golongan, cara menentukan letak suatu unsur dalam sistem periodik serta sifat keperiodikan unsur-unsur.
Sekarang saatnya kita membahas contoh-contoh soal terkait materi-materi diatas melalui soal-soal di bawah ini. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat buat kamu.
Soal 1
Melalui sistem periodiknya, Mendeleev meramalkan keberadaan unsur baru yang pada saat itu belum ditemukan. Ramalan ini didasarkan pada . . . .
A. Sifat unsur yang sudah ditemukan sebelumnya
B. Perhitungan terhadap massa atom
C. Penelitian laboratorium terhadap unsur baru
D. Konfigurasi elektron atom tersebut
E. Penemuan proton oleh Moseley
Pembahasan:
Untuk menyusun sistem periodiknya, Mendeleev mempelajari sifat-sifat unsur yang sudah ditemukan saat itu. Setelah mempelajarinya, Mendeleev menyimpulkan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Oleh karena itu, ketika Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom, akan ada unsur tertentu yang sifatnya mirip dengan unsur yang telah disusun sebelumnya.
Misalnya, sifat Na dan K mirip dengan Li atau sifat Ca dan Mg mirip dengan Be. Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat diletakkan dalam satu kolom/golongan.
Setelah selesai menyusun semua unsur yang sudah ditemukan saat itu dalam sistem periodik miliknya, masih terdapat kotak-kotak kosong dalam sistem periodik tersebut. Waktu itu, Mendeleev meramalkan bahwa akan ada unsur lain yang belum ditemukan untuk mengisi kotak kosong tersebut.
Ramalan ini didasarkan pada perhitungan terhadap massa atom yang mungkin mengisi kotak-kotak kosong dalam sistem periodiknya setelah unsur-unsur baru ditemukan.
Soal 2
Unsur X mempunyai nomor atom 30, unsur tersebut terletak pada . . . .
A. Golongan IIA periode 3
B. Golongan IIB periode 4
C. Golongan IIA periode 4
D. Golongan VIIA periode 4
E. Golongan IVB periode 4
Pembahasan:
Untuk menentukan golongan dan periode suatu unsur, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron yang digunakan adalah yang spdf, bukan yang kulit KLMN. hal ini disebabkan karena keterbatasan konfigurasi elektron KLMN dalam menentukan apakah suatu unsur termasuk golongan A atau B.
X {nomor atom 30}
Konfigurasi = 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^10
Perhatikan ujung konfigrasinya. Jika ujungnya aalah:
1. Orbital d, maka kulit valensinya adalah ns {n-1}d
2. Orbital p, maka kulit valensinya adalah ns np
3. Orbital s, maka kulit valensinya adalah ns
Karena unsur X diatas konfigurasi elektronnya berakhir di orbital d, maka kulit valensinya adalah: 4s^2 3d^10
Jumlah elektron valensi = golongan = 10 + 2 = 12 {Golongan IIB}
Khusus untuk golongan B, jika:
1. Jumlah elektron valensinya 11 dan 12, maka unsur tersebut berturut – turut adalah golongan IB dan IIB.
2. Jumlah elektron valenisnya 3 – 7, maka no golongannya sama dengan jumlah elektron valensinya. Misalnya, jika jumlah elektron valensi 4, maka unsur tersebut termasuk golongan IVB.
3. Jika jumlah elektron valensinya 8, 9 dan 10, maka unsur tersebut digolongkan ke dalam golongan VIIIB.
Nah, satu lagi yang perlu kamu ingat yaitu cara kita menentukan apakah suatu unsur termasuk golongan B yaitu:
1. Jika kulit valenisnya tidak ada subkulit d, maka unsur tersebut masuk ke golongan A.
2. Jika kulit valensinya mengandung sub kulit d {seperti soal ini}, maka unsur tersebut masuk ke golongan B.
Untuk menentukan periode, lihat bilangan kuantum utama yang paling besar pada konfigurasi elektron unsur tersebut. Nah, pada konfigurasi elektron diatas terlihat bilangan kuantum utama yang paling besar adalah 4 {dalam 4s^2}.
Maka unsur X tersebut dalam sistem periodik terletak pada:
Golongan IIB periode 4
Jawaban: B
Soal 3
Berikut ini yang bukan termasuk sifat perioik unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan adalah . . . .
A. Jari-jari atom semakin besar
B. Energi ionisasi semakin besar
C. Afinitas elektron semakin besar
D. Keelektronegatifan semakin besar
E. Sifat kelogaman semakin berkurang
Pembahasan:
Seperti yang kamu lihat pada option soal diatas, ada lima buah sifat keperiodikan.
Jari-jari atom dari kiri ke kanan dalam satu periode semakin kecil, walaupun nomor atomnya semakin besar. Hal ini disebabkan karena jumlah proton unsur juga bertambah sehingga unsur dengan proton lebih banyak akan menarik elektron lebih kuat sehingga jari-jari atom mengecil.
Energi ionisasi berbanding terbalik dengan jari-jari. Jika jari-jari semakin kecil dalam satu periode {dari kiri ke kanan}, maka energi ionisasinya akan semakin besar. hal ini disebabkan karena lebih sulit melepaskan elektron terluar suatu atom yang jari-jarinya kecil, mengingat gaya tarik inti terhadap elektron tersebut lebih besar dibandingkan atom yang jari-jarinya besar.
Afinitas elektron suatu unsur dalam satu periode {dari kiri ke kanan} juga semkain besar. Karena afinitas elektron semakin besar, nilai keelektronegatifannya juga semakin besar.
Sementara, unsur-unsur di bagian kiri bersifat logam, kemudian dibagian tengah bersifat semi-logam dan unsur-unsur yang paling kanan bersifat non logam. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin ke kanan alam satu perioda, sifat logam unsur berkurang.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka jawaban yang benar dari soal tersebut yaitu A.
Jawaban: A
0 Komentar untuk "Soal dan Pembahasan Kimia 4: Sistem Periodik"