Soal 1
Jika dilarutkan magnesium ke dalam larutan HCl, akan terjadi gelembung gas yang menandakan terbentuknya gas hidrogen. Berapa gram magnesium yang harus dilarutkan ke dalam HCl untuk menghasilkan 2,25 liter gas hidrogen pada keadaan STP? {Ar Mg = 24}
Pembahasan:
Soal ini menuntut kamu agar pandai membuat persamaan reaksi setara dari narasi yang diberikan pada soal. Jika kamu tidak bisa, maka tentunya kamu juga tidak bisa menjawab soal tersebut.
Di soal dikatakan, dilarutkan Mg ke dalam HCl sehingga dihasilkan gas hidrogen. Selain gas hidroggen, nanti juga akan dihasilkan senyawa MgCl2, walaupun tidak dibeutkan di dalam soal.
Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut:
Mg + 2HCl ==> MgCl2 + H2
Pada soal diatas, yang ditanya adalah berapa massa Mg yang harus dilarutkan untuk membentuk 2,25 L gas H2. Jika pada soal hanya diketahui satu buah data untuk zat dalam persamaan reaksi, maka kedua pereaksi dalam persamaan reaksi tersebut tepat bereaksi.
Jadi, kita tidak perlu menggunakan konsep pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas hanya digunakan ketika data kedua pereaksi {bisa massa, mol V dan sebagainya} diketahui.
V H2 yang dihasilkan = 2,24 L {STP}
Dalam keadaan STP, 1 mol gas = 22,4 L.
Maa, untuk mencari mol gas dengan volume tertentu pada keadaan STP igunakan rumus:
mol = V/22,4 L
mol H2 yang dihasilkan = V/22,4 L = 2,24 L/22,4 L = 0,1 mol
Untuk mencari mol Mg yang bereaksi, perhatikan persamaan reaksinya kembali:
Mg + 2HCl ==> MgCl2 + H2
Sesuai dengan hukum Avogadro, perbandingan mol sama dengan perbaningan koefisien. Karena koefisien H2 dan Mg pada persamaan reaksi diatas adalah sama, maka mol-nya pun sama.
Jadi, mol Mg = mol H2 = 0,1 mol
Misalnya, kalau kita ingin mencari mol HCl, maka molnya adalah dua kali dari mol H2.
Massa Mg yang bereaksi = mol x Ar = 0,1 mol x 24 gr/mol = 2,4 gram
Nah, mudah bukan. Kalian harus mampu memahami step-step dalam menjawab soal seperti ini. Jika kalian sudah paham, maka tentu kamu akan jauh lebih mudah menjawab soal-soal setipe dengan ini.
Soal 2
Sebanyak 9,2 gram logam natrium bereaksi dengan larutan asam sulfat menurut persamaan reaksi:
2Na + H2SO4 ==> Na2SO4 + H2
Tentukan:
a. Volume gas H2 yang terbentuk jika diukur pada keadaan STP {0 degC, 1 atm}
b. Massa Na2SO4 yang terbentuk
c. Volume larutan H2SO4 3M yang iperlukan
{diketahui: Ar S = 32, Na = 23 dan O = 16}
Pembahasan:
Mirip dengan soal sebelumnya, hanya diketahui satu data zat pada persamaan reaksi berupa massa, sehingga kita anggap pereaksinya tepat bereaksi.
Mencari V H2 yang terbentuk {STP} jika 9,2 gram Na direaksikan dengan asam sulfat.
Pertama cari mol Na terlebih dahulu.
mol Na = gr/Ar = 9,2/23 = 0,4 mol
Kemudian, cari mol H2 yang terbentuk menggunakan konsep perbandingan koefisien. Nah, karena koefisien H2 adalah ½ dari koefisien Na, maka mol-nya juga begitu.
mol H2 = ½ x mol Na = ½ x 0,4 mol = 0,2 mol
Maka, V H2 yang ihasilkan pada keadaan STP adalah:
V H2 = mol x 22,4 L = 0,2 mol x 22,4 L = 4,48 L
Mencari massa Na2SO4 yang terbentuk.
Untuk mencari massanya, tentukan dulu mol Na2SO4 yang terbentuk menggunakan perbandingan koefisien. Sama dengan H2, karena koefisien Na2SO4 = ½ x koefisien Na, maka molnya juga berlaku demikian.
mol Na2SO4 = ½ x mol Na = ½ x 0,4 mol = 0,2 mol
Mr Na2SO4 = 2 . Ar Na + 1 Ar S + 4 x Ar O
Mr = 2 . 23 + 32 + 4 .16
Mr = 142
Maka, massa Na2SO4 yang terbentuk aalah:
= mol x Mr = 0,2 mol x 142 gr/mol = 28,4 gram
Mencari volume larutan H2SO4 0,4 M yang iperlukan.
Jadi, pada soal ketiga ini dietahui molaritas H2SO4-nya adalah 3 M.
Mol H2SO4 yang dibutuhkan = ½ x mol Na = ½ x 0,4 mol = 0,2 mol
Dari rumus molaritas/lkonsentrasi”
M = mol/V, maka
V = mol/M
V H2SO4 yang dibutuhkan = mol/M = 0,2/4 = 0,05 L = 50 mL
Nah, selesai. Sangat muah bukan. Semoga kalian paham ya denggan bebera[pa contoh soal serta pembahasan terkait materi stoikiometri kimia. silahkan cek soal dan pembahasan lain di blog ini.
Soal 3: Menentukan rumus empiris suatu senyawa jika diketahui persen massa unsur penyusunnya
Salah satu zat pendingin yang terdapat di dalam AC atau kulkas digunakan senyawa kloro fluoro karbon atau CFC. Jika diketahui komposisi unsur penyusun senyawa tersebut adalah C = 23,54 %, H = 1,98% dan F = 74,48 %, rumus empiris dari senyawa tersebut adalah. . . . .
Pembahasan:
Walau terlihat membingungkan, namun cara penyelesaian soal ini cukup mudah dan gampang dimengerti.
Untuk menentukan rumus mepiris suatu senyawa yang diketahui komposisinya dalam bentuk persen {massa}, maka yang perlu kita lakukan adalah mencari perbandingan mol unsur-unsur tersebut.
Karena tidak diketahui massa senyawa CFC-nya, kita misalkan saja dengan 100 gram. Kalian bisa misalkan dengan angka berapapun, namun tentu kita memilih angka yang paling mudah perhitungannya bukan.
Massa CFC = 100 gram
Massa C = 23,54 % x 100 gram = 23,54 gram
Massa F = 74,48 % x 100 gram = 74,48 gram
Massa H = 1,98 % x 100 gram = 1,98 gram
mol:
C = gr/Ar = 23,54/12 = 1,96 = 2 {pembulatan}
F = gr/Ar = 74,48/39 = 1,90 = 2
H = gr/Ar = 1,98/1 = 1,98 = 2
Jadi, perbandingan mol unsur penyusun CFC adalah:
mol C : mol F : mol H = 2 : 2 : 2 atau 1 : 1 : 1
Maka, rumus empiris senyawa tersebut adalah CFH atau CHF
Nah, mudah kan. Kamu pasti bisa memahaminya.
Soal 4: Menentukan massa suatu gas pada keadaan RTP/Room Temperature and Presure.
6 Liter gas nitrogen pada keadaan RTP mempunyai massa sebesar . . . .[Ar N = 14}
A. 0,7 gram
B. 1,4 gram
C. 3,5 gram
D. 7 gram
E. 16,8 gram
Pembahasan:
Kalau sebelumnya kita sudah mengenal istilah STP yaitu Standard Temperature And Presure {0 egC dan 1atm}, ada lagi nih istilah kedua yang disebut dengan RTP yaitu Room Temperature and Presure {25 degC dan 1 atm}.
Kalau, 1 mol gas pada keadaan STP setara dengan 22,4 L, maka 1 mol gas pada keadaan RTP sama dengan 24 L.
Untuk mencari mol pada keadaan RTP = V/24 L
Pada soal tersebut, gas nitroggen mempunyai V = 6L, maka jumlah mol:
= V/24L
= 6/24
= 0,25 mol
Gas nitrogen memiliki rumus molekul N2 {Mr = 28}. Massa 6 L gas N2 pada keadaan RTP adalah:
= mol x Mr = 0,25 mol x 28 gr/mol = 7 gram {D}
Soal 5: Menentukan disenyawa mana suatu unsur memiliki persentase terbesar.
Di bawah ini adalah beberapa senyawa yang menganung nitrogen. Senyawa yang mengandung N dengan persentase paling besar adalah . . . .
A. NH4NO3 {Mr = 80}
B. (NH4)2SO4 (Mr = 132)
C. NaNO3 (Mr = 85)
D. (NH4)3PO4 (Mr = 150)
E. CO(NH2) (Mr = 60)
Pembahasan:
Untuk mencari persentase massa suatu unsur alam senyawa, kita bisa menggunakan rumus berikut.
Persen massa A dalam senyawa AxBy = {x . Ar A/Mr AxBy} x 100%
Keterangan:
x dan y merupakan jumlah unsur A dan B dalam senyawa AxBy
Persen massa:
N dalam NH4NO3
= {2 . ArN/Mr NH4NO3} x 100 %
= {2 . 14/80} x 100gram
= 35 %
N dalam {NH4}2SO4
= {2 x ArN/Mr {NH4}2SO4} x 100 %
= {2 . 14/132} x 100 %
= 21,2 %
N dalam NaNO3
= {1 x Ar N/Mr NaNO3} 100%
= {14/85} x 100%
= 16,4 %
N dalam {NH4}3PO4
= {3 x Ar N/Mr {NH4}3PO4} x 100%
= {3 . 14/150} x 100%
= 28 %
N dalam CO{NH2}2
= {2 x ArN/Mr CO{NH2}2} x 100 %
= {2 . 14/60} x 100 %
= 46,7 %
Dari perhitungan persentase diatas terlihat bahwa senyawa yang mengandung N dengan persentase terbesar adalah CO{NH2}2 {E}.
Nah, sekian pembahasan kita untuk beberapa soal stoikiometri kali ini. semoga bermanfaat dan membuat kamu tambah menyukai kimia. sampai jumpa di artikel lainnya
Jika dilarutkan magnesium ke dalam larutan HCl, akan terjadi gelembung gas yang menandakan terbentuknya gas hidrogen. Berapa gram magnesium yang harus dilarutkan ke dalam HCl untuk menghasilkan 2,25 liter gas hidrogen pada keadaan STP? {Ar Mg = 24}
Pembahasan:
Soal ini menuntut kamu agar pandai membuat persamaan reaksi setara dari narasi yang diberikan pada soal. Jika kamu tidak bisa, maka tentunya kamu juga tidak bisa menjawab soal tersebut.
Di soal dikatakan, dilarutkan Mg ke dalam HCl sehingga dihasilkan gas hidrogen. Selain gas hidroggen, nanti juga akan dihasilkan senyawa MgCl2, walaupun tidak dibeutkan di dalam soal.
Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut:
Mg + 2HCl ==> MgCl2 + H2
Pada soal diatas, yang ditanya adalah berapa massa Mg yang harus dilarutkan untuk membentuk 2,25 L gas H2. Jika pada soal hanya diketahui satu buah data untuk zat dalam persamaan reaksi, maka kedua pereaksi dalam persamaan reaksi tersebut tepat bereaksi.
Jadi, kita tidak perlu menggunakan konsep pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas hanya digunakan ketika data kedua pereaksi {bisa massa, mol V dan sebagainya} diketahui.
V H2 yang dihasilkan = 2,24 L {STP}
Dalam keadaan STP, 1 mol gas = 22,4 L.
Maa, untuk mencari mol gas dengan volume tertentu pada keadaan STP igunakan rumus:
mol = V/22,4 L
mol H2 yang dihasilkan = V/22,4 L = 2,24 L/22,4 L = 0,1 mol
Untuk mencari mol Mg yang bereaksi, perhatikan persamaan reaksinya kembali:
Mg + 2HCl ==> MgCl2 + H2
Sesuai dengan hukum Avogadro, perbandingan mol sama dengan perbaningan koefisien. Karena koefisien H2 dan Mg pada persamaan reaksi diatas adalah sama, maka mol-nya pun sama.
Jadi, mol Mg = mol H2 = 0,1 mol
Misalnya, kalau kita ingin mencari mol HCl, maka molnya adalah dua kali dari mol H2.
Massa Mg yang bereaksi = mol x Ar = 0,1 mol x 24 gr/mol = 2,4 gram
Nah, mudah bukan. Kalian harus mampu memahami step-step dalam menjawab soal seperti ini. Jika kalian sudah paham, maka tentu kamu akan jauh lebih mudah menjawab soal-soal setipe dengan ini.
Soal 2
Sebanyak 9,2 gram logam natrium bereaksi dengan larutan asam sulfat menurut persamaan reaksi:
2Na + H2SO4 ==> Na2SO4 + H2
Tentukan:
a. Volume gas H2 yang terbentuk jika diukur pada keadaan STP {0 degC, 1 atm}
b. Massa Na2SO4 yang terbentuk
c. Volume larutan H2SO4 3M yang iperlukan
{diketahui: Ar S = 32, Na = 23 dan O = 16}
Pembahasan:
Mirip dengan soal sebelumnya, hanya diketahui satu data zat pada persamaan reaksi berupa massa, sehingga kita anggap pereaksinya tepat bereaksi.
Mencari V H2 yang terbentuk {STP} jika 9,2 gram Na direaksikan dengan asam sulfat.
Pertama cari mol Na terlebih dahulu.
mol Na = gr/Ar = 9,2/23 = 0,4 mol
Kemudian, cari mol H2 yang terbentuk menggunakan konsep perbandingan koefisien. Nah, karena koefisien H2 adalah ½ dari koefisien Na, maka mol-nya juga begitu.
mol H2 = ½ x mol Na = ½ x 0,4 mol = 0,2 mol
Maka, V H2 yang ihasilkan pada keadaan STP adalah:
V H2 = mol x 22,4 L = 0,2 mol x 22,4 L = 4,48 L
Mencari massa Na2SO4 yang terbentuk.
Untuk mencari massanya, tentukan dulu mol Na2SO4 yang terbentuk menggunakan perbandingan koefisien. Sama dengan H2, karena koefisien Na2SO4 = ½ x koefisien Na, maka molnya juga berlaku demikian.
mol Na2SO4 = ½ x mol Na = ½ x 0,4 mol = 0,2 mol
Mr Na2SO4 = 2 . Ar Na + 1 Ar S + 4 x Ar O
Mr = 2 . 23 + 32 + 4 .16
Mr = 142
Maka, massa Na2SO4 yang terbentuk aalah:
= mol x Mr = 0,2 mol x 142 gr/mol = 28,4 gram
Mencari volume larutan H2SO4 0,4 M yang iperlukan.
Jadi, pada soal ketiga ini dietahui molaritas H2SO4-nya adalah 3 M.
Mol H2SO4 yang dibutuhkan = ½ x mol Na = ½ x 0,4 mol = 0,2 mol
Dari rumus molaritas/lkonsentrasi”
M = mol/V, maka
V = mol/M
V H2SO4 yang dibutuhkan = mol/M = 0,2/4 = 0,05 L = 50 mL
Nah, selesai. Sangat muah bukan. Semoga kalian paham ya denggan bebera[pa contoh soal serta pembahasan terkait materi stoikiometri kimia. silahkan cek soal dan pembahasan lain di blog ini.
Soal 3: Menentukan rumus empiris suatu senyawa jika diketahui persen massa unsur penyusunnya
Salah satu zat pendingin yang terdapat di dalam AC atau kulkas digunakan senyawa kloro fluoro karbon atau CFC. Jika diketahui komposisi unsur penyusun senyawa tersebut adalah C = 23,54 %, H = 1,98% dan F = 74,48 %, rumus empiris dari senyawa tersebut adalah. . . . .
Pembahasan:
Walau terlihat membingungkan, namun cara penyelesaian soal ini cukup mudah dan gampang dimengerti.
Untuk menentukan rumus mepiris suatu senyawa yang diketahui komposisinya dalam bentuk persen {massa}, maka yang perlu kita lakukan adalah mencari perbandingan mol unsur-unsur tersebut.
Karena tidak diketahui massa senyawa CFC-nya, kita misalkan saja dengan 100 gram. Kalian bisa misalkan dengan angka berapapun, namun tentu kita memilih angka yang paling mudah perhitungannya bukan.
Massa CFC = 100 gram
Massa C = 23,54 % x 100 gram = 23,54 gram
Massa F = 74,48 % x 100 gram = 74,48 gram
Massa H = 1,98 % x 100 gram = 1,98 gram
mol:
C = gr/Ar = 23,54/12 = 1,96 = 2 {pembulatan}
F = gr/Ar = 74,48/39 = 1,90 = 2
H = gr/Ar = 1,98/1 = 1,98 = 2
Jadi, perbandingan mol unsur penyusun CFC adalah:
mol C : mol F : mol H = 2 : 2 : 2 atau 1 : 1 : 1
Maka, rumus empiris senyawa tersebut adalah CFH atau CHF
Nah, mudah kan. Kamu pasti bisa memahaminya.
Soal 4: Menentukan massa suatu gas pada keadaan RTP/Room Temperature and Presure.
6 Liter gas nitrogen pada keadaan RTP mempunyai massa sebesar . . . .[Ar N = 14}
A. 0,7 gram
B. 1,4 gram
C. 3,5 gram
D. 7 gram
E. 16,8 gram
Pembahasan:
Kalau sebelumnya kita sudah mengenal istilah STP yaitu Standard Temperature And Presure {0 egC dan 1atm}, ada lagi nih istilah kedua yang disebut dengan RTP yaitu Room Temperature and Presure {25 degC dan 1 atm}.
Kalau, 1 mol gas pada keadaan STP setara dengan 22,4 L, maka 1 mol gas pada keadaan RTP sama dengan 24 L.
Untuk mencari mol pada keadaan RTP = V/24 L
Pada soal tersebut, gas nitroggen mempunyai V = 6L, maka jumlah mol:
= V/24L
= 6/24
= 0,25 mol
Gas nitrogen memiliki rumus molekul N2 {Mr = 28}. Massa 6 L gas N2 pada keadaan RTP adalah:
= mol x Mr = 0,25 mol x 28 gr/mol = 7 gram {D}
Soal 5: Menentukan disenyawa mana suatu unsur memiliki persentase terbesar.
Di bawah ini adalah beberapa senyawa yang menganung nitrogen. Senyawa yang mengandung N dengan persentase paling besar adalah . . . .
A. NH4NO3 {Mr = 80}
B. (NH4)2SO4 (Mr = 132)
C. NaNO3 (Mr = 85)
D. (NH4)3PO4 (Mr = 150)
E. CO(NH2) (Mr = 60)
Pembahasan:
Untuk mencari persentase massa suatu unsur alam senyawa, kita bisa menggunakan rumus berikut.
Persen massa A dalam senyawa AxBy = {x . Ar A/Mr AxBy} x 100%
Keterangan:
x dan y merupakan jumlah unsur A dan B dalam senyawa AxBy
Persen massa:
N dalam NH4NO3
= {2 . ArN/Mr NH4NO3} x 100 %
= {2 . 14/80} x 100gram
= 35 %
N dalam {NH4}2SO4
= {2 x ArN/Mr {NH4}2SO4} x 100 %
= {2 . 14/132} x 100 %
= 21,2 %
N dalam NaNO3
= {1 x Ar N/Mr NaNO3} 100%
= {14/85} x 100%
= 16,4 %
N dalam {NH4}3PO4
= {3 x Ar N/Mr {NH4}3PO4} x 100%
= {3 . 14/150} x 100%
= 28 %
N dalam CO{NH2}2
= {2 x ArN/Mr CO{NH2}2} x 100 %
= {2 . 14/60} x 100 %
= 46,7 %
Dari perhitungan persentase diatas terlihat bahwa senyawa yang mengandung N dengan persentase terbesar adalah CO{NH2}2 {E}.
Nah, sekian pembahasan kita untuk beberapa soal stoikiometri kali ini. semoga bermanfaat dan membuat kamu tambah menyukai kimia. sampai jumpa di artikel lainnya
2 Komentar untuk "Soal dan Pembahasan Kimia Kelas 10 SMA Materi Stoikiometri Kimia 1"
Good Information
Good Information
CELEBRITY 2023