-->

Belajar Kimia Kelas 10 Paling Menyenangkan Hanya Di Solusi Kimia 10

TAugust 11, 2018

Kriteria Dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah Berserta Contohnya

Setelah kamu selesai mempelajari Peranan Ilmu Kimia Dalam Berbagai Bidang, kini saatnya kita masuk ke materi baru yaitu tentang Kriteria dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah. Materi ini juga diajarkandi kelas 10 bab Pengenalan Ilmu Kimia.

Kenapa kita perlu mempelajari metode ilmiah dalam kimia? 
Untuk kamu ketahui, ilmu apapun yang kamu pelajari, termasuk ilmu sosial, menggunakan metode ilmiah untuk menemukan setiap materi ataupun konsep dalam ilmu tersebut.

Kimia sebagai bagian dari ilmu IPA sangat erat kaitannya dengan metode ilmiah. Hampir seluruh materi dan konsep dalam pelajaran kimia ditemukan melalui prosedur metode ilmiah.

Dengan mempelajari langkah-langkah dalam metode ilmiah, akan membuat kamu semakin mudah mempelajari ilmu kimia.

Kriteria Metode Ilimiah
Tidak semua metode penelitian yang dilakukan oleh seseorang dapat dikatakan sebagai metode ilmiah. Metode tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut agar dapat disebut sebagai suatu metode ilmiah.
1. Berdasarkan Fakta
Data dan keterangan yang diperoleh seseorang melalui suatu metode penelitian harus dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan fakta yang sebenarnya. Artinya, data atau keterangan tersebut tidak boleh diubah atau disesuaikan dengan tujuan penelitian.

2. Bebas Dari Prasangka
Maksudnya, suatu metode ilmiah harus bersifat objektif {tidak didasarkan pada prasangka pribadi}. Suatu metode ilmiah harus bebas dari pertimbangan subjektif.

3. Menggunakan Prinsip-Prinsip Analisis
Setelah memperoleh data dan keterangan dari hasil pengamatan terhadap suatu fenomena, seseorang yang melakukan metode ilmiah harus menganalisis data dan keterangan tersebut dengan prinsip-prinsip analisis.

Data harus dikaji untuk menemukan sebab dan penjelasan tentang kenapa fenomena tersebut muncul. Kajian ini harus didasarkan pada analisa yang logis.

4. Menggunakan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan yang sedang kita teliti. Nanti, hipotesis inilah yang harus kita uji kebenarannya melalui serangkaian penelitian. Data-data penelitian dikumpulkan sebagai upaya untuk mencari tahu kebenaran hipotesis.

Merancang hipotesis merupakan kegiatan awal dari suatu metode ilmiah sehingga penelitian dapat bersifat analitis.

Hipotesis tidak bisa dibuat dengan sembarangan. Hipotesis harus disusun secara dedukatif yaitu dengan cara mengambil premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya.

Hipotesis hendaknya:
a. Menyatakan peraturan-peraturan antara dua variabel
b. Dinyatakan dalam kalimat pernyataan
c. Dirumuskan secara jelas
d. Dapat diuji

5. Menggunakan Ukuran Objektif
Data dan keterangan peneltian yang sudah dianalisis harus dinyatakan dalam ukuran yang objektif dan menggunakan akal yang sehat.

6. Menggunakan Teknik Kuantitatif
Metode ilmiah menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Dalam melakukan metode ilmiah, kita tidak boleh menyatakan data yang tidak dapat diukur dan bersifat relatif {berubah-ubah}.

Data dalam teknik kuantitatif bisa menggunakan nominal/angka, rangking, dan rating.

Nah, jika metode yang kamu gunakan dalam suatu penelitian sudah memenuhi kriteria diatas, maka metode penelitian tersebut dapat disebut sebagai metode ilmiah.

Langkah – Langkah Metode Ilmiah
Agar lebih mudah memahami langkah-langkah metode ilmiah, meri perhatikan contoh sederhana berikut ini.
Bagan langkah-langkah dalam metode ilmiah, image source: yohanli.wordpress.com 
Seseorang ingin meneliti pengaruh penambahan garam terhadap titik didih air.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendefenisikan masalah penelitiannya secara hati-hati. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan 5W1H terhadap permasalahan yang akan diteliti.

Pada penelitian pengaruh garam terhadap titik didih larutan, pertayaan yang dapat diajukan untuk mengidentifikasi masalah adalah: Apakah Penambahan Garam Ke Dalam Air Akan Meningkatkan Atau Menurunkan Titik Didihnya?

Langkah kedua adalah melaksanakan percobaan, melakukan pengamatan terhadap percobaan secara hari-hati, dan mencatat informasi atau data yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan.

Ada dua jenis data yang bisa diperoleh dari suatu penelitian yaitu:
1. Data kualitatif – terdiri atas data pengamatan umum dari objek yang diteliti.
2. Data kuantitatif – terdiri atas data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari pengukuran terhadap objek penelitian.

Untuk peneltian yang telah kita defenisikan masalahnya diatas, percobaan yang akan dilakukan yaitu mendidihkan air yang didalamnya sudah ditambahkan sejumlah garam {larutan garam}.

Data yang akan diperoleh dari percobaan tersebut adalah titik didih larutan garam.

Titik didih ini diukur menggunakan termometer dan hasilnya adalah berikut angka dalam derajat Celcius. Artinya, data yang kita peroleh dari penelitian ini bersifat kuantitatif.

Setelah percobaan selesai dan data yang diperlukan sudah dicatat, langkah selanjutnya adalah melakukan penafsiran {interpretasi}. Tujannya adalah untuk menjelaskan fenomena yang diamati oleh peneliti.

Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh, peneliti merumuskan suatu hipotesis {dugaan sementara yang bersifat tentatif} terhadap data tersebut.

Misalnya, pada penelitian pengaruh penambahan garam terhadap titik didih larutan diperoleh data titik didih misalnya 101 degC.

Kemudian data tersebut dianalisis. Peneliti tentu membandingkan titik didih larutan garam dengan titik didih air murni yaitu 100 degC. Ternyata titik didih larutan garam lebih besar dibandingkan titik didih air.

Oleh karena itu, peneliti merumuskan hipotesisnya:
“Titik didih cairan murni akan lebih kecil dibandingkan titik didih larutannya”

Setelah peneliti merumuskan hipotesis, langkah selanjutnya adalah melakukan percobaan lanjutan untuk menguji hipotesis tersebut.

Jika penelitian lanjutan yang dilakukan juga membuktikan hipotesis yang diajukan sebelumnya benar, maka hipotesis tersebut bisa menjadi sebuah hukum dalam subjek tertentu.

Nah, itulah langkah-langkah yang harus dilakukan seorang peneliti jika ingin menggunakan metode ilmiah dalam penelitiannya. Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu tentang kimia ya.

Silahkan Lanjut Ke Materi Selanjutnya:
0 Komentar untuk "Kriteria Dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah Berserta Contohnya"

Back To Top