Ilmu kimia juga digunakan oleh orang-orang yang bekerja di bidang pertanian. Tujuan mempelajari ilmu kimia adalah agar produksi dan kualitas produk pertanian yang mereka hasilkan baik.
Nah, apakah kamu tahu apa saja peranan ilmu kimia di bidang pertanian? Berikut adalah penjelasannya.
Proses Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses alami yang dilakukan oleh tanaman untuk memproduksi makanan mereka sendiri. Kelebihan makanan yang mereka produksi akan disimpan dalam bentuk produk pertanian seperti buah dan sayur.
Proses fotosintesis inilah yang melibatkan senyawa-senyawa kimia yang dtijuntukkan oleh persamaan reaksi berikut ini:
6CO2 + 6H2O ==> C6H12O6 + 6O2
Proses fotosintesis tidak hanya penting untuk tanaman, tetapi juga bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya fotosintesis, tidak akan ada kehidupan dipermukaan bumi ini. Kenapa demikian?
Fotosintesis menggunakan karbon dioksida yang terdapat di atmosfer bumi. Proses ini menjaga jumlah karbon dioksida agar tetap pada batas normal sehingga tidak berbahaya bagi kehidupan manusia.
Fotosintesis mengubah karbon dioksida menjadi bahan makanan bagi tanaman itu sendiri dan juga manusia. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas.
Karena itulah, proses fotosintesis sangat penting bagi kelangsungan kehidupan di permukaan bumi. Kita harus bersykur kepada Allah SWT dengan segala kesempurnaan ciptaanNya.
Pupuk
Pupuk adalah senyawa organik ataupun anorganik, yang terdapat secara alami maupun dibuat oleh manusia dan ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
Pupuk organik didapatkan dari penguraian tubuh makhluk hidup yang sudah mati. Mereka diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat didalam tanah, sehingga nutrisi yang terkandung didalamnya menjadi sederhana dan bisa diserap oleh tanaman.
Sementara pupuk anorganik umumnya disintesis menggunakan proses Haber – Bosch. Proses ini akan menghasilkan amonia yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat pupuk nitrogen, seperti pupuk amonium nitrat dan pupk urea.
Seperti yang dijelaskas diatan, pupuk berfungsi untuk menyediakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang.
Tahukah kamu, sekitar 40 – 60 % lahan pertanian modern saat ini diberi pupuk sintetik yang sudah dijual secara komersial.
Pestisida dan Insektisida
Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan tanaman pertanian yang disebabkan oleh hama, digunakanlah pestisida. Pestisida terdiri dari beberapa jenis seperti herbisida {memberantas gulma/tanaman liar disekitar tanaman pertanian}, insektisida {memberantas hama serangga}, fungisida {memberantas hama jamur}, rodentisida {memberantas hewan pengerat} dan lain-lain.
Pestisida terbuat dari senyawa kimia yang digunakan untuk mengusir atau bahkan membunuh hama, tetapi tidak berbahaya bagi tanaman pertanian. Hama jika tidak diberantas, dapat menurunkan produksi ataupun kualitas produk pertanian.
Penelitian menunjukkan, penggunaan pestisida dapat meningkatkan produksi pertanian sekitar 10%.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah produk pertanian yang terkena pestisida dapat berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, sebelum dikonsumsi, perlu dibersihkan dengan baik terlebih dahulu.
Pipa Plastik Untuk Irigasi Pertanian
Pipa plastik merupakan polimer yang dibuat melalui proses kimia. Pipa ini sering digunakan oleh petani untuk meningkatkan sistem irigasi lahan pertanian mereka.
Penyimpanan Dan Pengawetan Produk Pertanian
Beberapa senyawa kimia digunakan dalam proses penympanan dan pengawetan produk pertanian.
Belerang dioksida sering digunakan untuk menjaga agar produk pertanian tetap segar dan bisa dimpan dalam watu yang cukup lama. Bahan pengawet makanan seperti natrium benzoat dan asam salisilat digunakan untuk manjaga agar produk pertanian tidak cepat busuk.
Nah, masih banyak lagi peranan ilmu kimia di bidang pertanian yang belum dijelaskan dalam postingan ini. jika kalian masih memerlukannya, kalian bisa mencarinya di buku atau searching di google ya. Semoga postingan ini bermanfaat.
Silahkan Lanjut Ke Materi Berikutnya:
Nah, apakah kamu tahu apa saja peranan ilmu kimia di bidang pertanian? Berikut adalah penjelasannya.
Proses Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses alami yang dilakukan oleh tanaman untuk memproduksi makanan mereka sendiri. Kelebihan makanan yang mereka produksi akan disimpan dalam bentuk produk pertanian seperti buah dan sayur.
Proses fotosintesis inilah yang melibatkan senyawa-senyawa kimia yang dtijuntukkan oleh persamaan reaksi berikut ini:
6CO2 + 6H2O ==> C6H12O6 + 6O2
Proses fotosintesis tidak hanya penting untuk tanaman, tetapi juga bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya fotosintesis, tidak akan ada kehidupan dipermukaan bumi ini. Kenapa demikian?
Fotosintesis menggunakan karbon dioksida yang terdapat di atmosfer bumi. Proses ini menjaga jumlah karbon dioksida agar tetap pada batas normal sehingga tidak berbahaya bagi kehidupan manusia.
Fotosintesis mengubah karbon dioksida menjadi bahan makanan bagi tanaman itu sendiri dan juga manusia. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas.
Karena itulah, proses fotosintesis sangat penting bagi kelangsungan kehidupan di permukaan bumi. Kita harus bersykur kepada Allah SWT dengan segala kesempurnaan ciptaanNya.
Pupuk
Pupuk adalah senyawa organik ataupun anorganik, yang terdapat secara alami maupun dibuat oleh manusia dan ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.
Pupuk NPK adalah salah satu pupuk kimia yang sering digunakan dalam bidang pertanian |
Sementara pupuk anorganik umumnya disintesis menggunakan proses Haber – Bosch. Proses ini akan menghasilkan amonia yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat pupuk nitrogen, seperti pupuk amonium nitrat dan pupk urea.
Seperti yang dijelaskas diatan, pupuk berfungsi untuk menyediakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang.
Tahukah kamu, sekitar 40 – 60 % lahan pertanian modern saat ini diberi pupuk sintetik yang sudah dijual secara komersial.
Pestisida dan Insektisida
Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan tanaman pertanian yang disebabkan oleh hama, digunakanlah pestisida. Pestisida terdiri dari beberapa jenis seperti herbisida {memberantas gulma/tanaman liar disekitar tanaman pertanian}, insektisida {memberantas hama serangga}, fungisida {memberantas hama jamur}, rodentisida {memberantas hewan pengerat} dan lain-lain.
Petani menyemprotkan pestisida ke lahan pertania untuk membasmi hama tanaman |
Penelitian menunjukkan, penggunaan pestisida dapat meningkatkan produksi pertanian sekitar 10%.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah produk pertanian yang terkena pestisida dapat berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, sebelum dikonsumsi, perlu dibersihkan dengan baik terlebih dahulu.
Pipa Plastik Untuk Irigasi Pertanian
Pipa plastik merupakan polimer yang dibuat melalui proses kimia. Pipa ini sering digunakan oleh petani untuk meningkatkan sistem irigasi lahan pertanian mereka.
Penyimpanan Dan Pengawetan Produk Pertanian
Beberapa senyawa kimia digunakan dalam proses penympanan dan pengawetan produk pertanian.
Belerang dioksida sering digunakan untuk menjaga agar produk pertanian tetap segar dan bisa dimpan dalam watu yang cukup lama. Bahan pengawet makanan seperti natrium benzoat dan asam salisilat digunakan untuk manjaga agar produk pertanian tidak cepat busuk.
Nah, masih banyak lagi peranan ilmu kimia di bidang pertanian yang belum dijelaskan dalam postingan ini. jika kalian masih memerlukannya, kalian bisa mencarinya di buku atau searching di google ya. Semoga postingan ini bermanfaat.
Silahkan Lanjut Ke Materi Berikutnya:
0 Komentar untuk "Peranan Ilmu Kimia Di Bidang Pertanian"